Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penadah Ponsel Milik Mertua Sekda Lamongan

Kompas.com - 09/01/2020, 06:12 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Perlahan misteri mengenai siapa pelaku pembunuhan terhadap ibu mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan Yuhronur Efendi, Rowaini (68), mulai menemukan titik terang.

Sebelumnya, korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (3/1/2019) malam.

Polisi sempat menyebut, pencurian dengan kekerasan diduga menjadi latar dari peristiwa yang dialami Rowaini.

"Tapi, yang diamankan belum pelaku utama, tapi penadah. Barang buktinya, handphone korban ditemukan di sana (tempat diamankan)," ujar Kapolres Lamongan AKBP Harun, kepada awak media di halaman Dinas Sosial Lamongan, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Mertua Sekda Lamongan Jadi Korban Pembunuhan, Polisi Dapatkan Petunjuk

Hanya saja, Harun masih belum berkenan memberikan keterangan lebih rinci terkait identitas penadah barang curian yang diamankan ini.

Ia meminta awak media bersabar untuk menunggu hasil pengungkapan siapa aktor utama peristiwa tersebut, yang kini sedang dalam pengejaran.

"Sudah kami telusuri dari mana itu (ponsel korban). Tunggu perkembangan lebih lanjut," kata dia.

Harun menuturkan, sudah ada beberapa orang yang diperiksa dan dimintai keterangan, terkait meninggalnya korban.

Hal itu dijadikan petunjuk bagi aparat kepolisian, ditambah pengakuan dari penadah ponsel milik korban yang sudah diamankan.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai penadah barang curian yang diamankan, Harun mengatakan jika pelaku tersebut sementara waktu masih ditahan di Polres Lamongan.

"Ditahan, untuk sementara," ucap dia.

Usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa saat setelah korban ditemukan bersimbah darah di kediamannya, polisi sempat menyebut jika ibu mertua Sekda Lamongan menjadi korban pencurian dengan kekerasan (perampokan).

Baca juga: Ibu Mertua Tewas dengan Tubuh Luka, Sekda Lamongan Akui Almarhumah Tinggal Sendirian

"Kami duga ini adalah korban pencurian dengan kekerasan," tutur Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat kepada awak media, di lokasi kejadian saat itu.

Dugaan tersebut menguat, setelah ditemukan adanya beberapa luka di bagian tubuh korban seperti bekas penganiayaan.

"Setelah kami lakukan identifikasi, korban ada luka di leher sama di tangan," kata dia.

Korban sendiri sudah dimakamkan sehari pasca-kejadian Sabtu (4/1/2020).

Bupati Lamongan Fadeli usai mengikuti prosesi pemakaman sempat meminta kepada aparat kepolisian, untuk segera dapat mengungkap dan sekaligus menangkap pelakunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com