Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Banjir Kali Lamong, Khofifah Sebut Perlu Pembangunan Tanggul

Kompas.com - 09/01/2020, 05:50 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk menangani banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto dan Gresik, diperlukan pembangunan tanggul di Kali Lamong.

Hal itu disampaikan Khofifah saat mengunjungi para korban banjir di Dusun  Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Rabu (8/1/2020) petang.

Menurut Khofifah, penyebab banjir di wilayah permukiman yang dihuni 550 jiwa penduduk tersebut, tidak lepas dari kontribusi Kali Lamong yang meluap.

Sungai yang alirannya membentang dari Bojonegoro hingga Kabupaten Gresik tersebut berada tidak jauh dari wilayah Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong.

Baca juga: Warga: Kalau Kali Lamong Tidak Dinormalisasi, Banjir Lagi

Untuk menyelesaikan persoalan banjir di perkampungan tersebut, kata Khofifah, diperlukan pembangunan tanggul di Kali Lamong di wilayah Kabupaten Gresik.

"Antara lain dibutuhkan tanggul di Kali Lamong. Kami sudah mengomunikasikan dengan Bupati Gresik ataupun dengan Pak Menteri PUPR, bahwa kita butuh tanggul di Kali Lamong," ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, pembangunan tanggul di Kali Lamong merupakan solusi strategis dan bersifat jangka panjang, dibanding melakukan normalisasi sungai.

Normalisasi sungai, ulas Gubernur perempuan pertama di Propinsi Jawa Timur itu, hasilnya diprediksi tidak akan bertahan lama.

Diakui oleh Khofifah, pembangunan tanggul memang akan memakan biaya lebih besar karena diperlukan lahan tambahan di area pembangunan tanggul.

Namun, lanjut dia, pembangunan tanggul merupakan solusi strategis dan bisa berlangsung untuk jangka panjang.

"Ini solusi strategis jangka panjang. Kalau pengerukan, sedimentasinya bisa jadi akan naik paling tidak untuk waktu 5 tahun dan yang dikeruk itu panjang sekali," ujar Khofifah.

Selain itu, pembangunan tanggul Kali Lamong di Kabupaten Gresik akan membuat daya tampung air lebih banyak.

Baca juga: Kali Lamong Kembali Meluap, Berharap Normalisasi Segera Dilakukan

Dengan demikian, kata dia, dampak luberan air Kali Lamong di sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto, bisa dikurangi.

"Kalau hulunya Kali Lamong ada tanggul, daya tampung (air) menjadi lebih besar, sehingga efek seperti di Dawarblandong seperti yang kita lihat saat ini bisa dikurangi," kata Khofifah.

Sebelumnya, akibat luapan Sungai Lamong, permukiman penduduk di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dilanda banjir.

Salah satunya melanda Dusun Balong Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (6/1/2020) malam hingga Selasa (7/1/2020) petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com