Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperpanjang, Pencarian Korban Banjir dan Longsor di Bogor Libatkan K9

Kompas.com - 08/01/2020, 23:33 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepekan pencarian, tiga korban bencana banjir badang dan tanah longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum ditemukan.

Karena itu, pencarian diperpanjang hingga tiga hari ke depan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah mengatakan, idealnya pencarian terhadap korban bencana alam dilakukan selama 7 hari.

"Atas segala pertimbangan seperti permintaan dari keluarga korban juga menunggu informasi dari desa-desa lain jika masih membutuhkan evakuasi dan pencarian korban maka operasi SAR diperpanjang" kata Deden Ridwansah, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Korban Banjir Akan Dapat Bantuan Rp 10 Juta-Rp 50 Juta dari Pemerintah

Deden mengatakan, ada kemungkinan korban bisa ditemukan di hari berikutnya.

Untuk memperluas pencarian korban, pihaknya dibantu tiga anjing K-9 Ditsatwa Brimob Polda Jabar.

Selama tujuh hari pencarian baik dilakukan manual maupun dengan alat, membutuhkan proses yang cukup lama.

Selain itu, faktor cuaca juga sedikit banyak memengaruhi proses pencarian.

"Bantuan alat berat dibutuhkan agar mempercepat pencarian korban, tapi akses menuju lokasi tidak memungkinkan karena terhalang dua gundukan longsoran sehingga harus terlebih dahulu dibersihkan" ujar Deden.

Baca juga: PMI-SAR Temukan Seratusan Korban Banjir Lebak di Dalam Hutan, Kondisinya Memprihatinkan

Adapun alat berat yang akan diperbantukan yakni 2 unit alat berat berupa 2 excavator.

"Semoga selama tiga hari pencarian tambahan korban segera ditemukan," pungkas Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com