Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Sleman Pastikan Kantong Lahar Mampu Tampung Aliran Lahar Merapi

Kompas.com - 08/01/2020, 21:40 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman melakukan pengecekan terhadap kantong-kantong lahar di sepanjang Sungai Gendol dan Opak.

Pengecekan ini dilakukan guna memastikan kondisi kantong-kantong di sungai yang berhulu di Gunung Merapi jika sewaktu-waktu terjadi aliran lahar hujan.

"Iya hari ini kita melakukan pengecekan kantong-kantong lahar," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Lelono saat dihubungi, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Hujan Abu Tipis di Cepogo Boyolali

Joko Lelono menyampaikan, pengecekan dilakukan di dua sungai yang berhulu di Gunung Merapi yakni Sungai Gendol dan Sungai Opak.

Pengecekan dilakukan mulai dari kantong lahar yang posisi paling atas hingga yang terbawah.

Hasil dari pemantuan, kantong-kantong dalam kondisi siap menampung jika sewaktu-waktu terjadi aliran lahar hujan.

"Hujan deras yang terjadi di puncak (Gunung Merapi) kemarin 1 Januari, ternyata lahar yang turun sampai pethit Opak saja tidak penuh," urainya.

Sehingga, dari hasil pengecekan, sampai dengan saat ini untuk ancaman aliran lahar hujan belum sampai mengkhawatirkan bagi pemukiman warga yang ada di bawah.

Sebab, kantong-kantong masih mampu menampung aliran lahar hujan.

"Di Gendol tebingnya dalam sekali 100-an meter kanan kiri, itu untuk menampung semua material yang di puncak kalau turun sepertinya masih mampu," ucapnya.

Baca juga: Sabtu Malam, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran

Joko Lelono menuturkan, pihaknya juga mengecek seluruh early warning system (EWS) yang terpasang di sepanjang sungai.

Dari hasil pengecekan, seluruh EWS dalam keadaan berfungsi dengan baik.

"Untuk EWS dari Kalitengah Lor sampai Bronggang dalam kondisi siap. Iya EWS banjir lahar dingin," ujarnya.

Selain mengecek kantong-kantong, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para penambang pasir. Sebab, potensi ancaman bahaya adalah tebing sungai runtuh atau longsor.

"Sekarang itu ancamanya yang dari tebing longsor, kanan kiri itu kan tingginya 100 meter kalau runtuh bisa menutup dasar sungai. Jadi tadi kami beri arahan agar jangan (menambang) mepet kaki tebing," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com