Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Pabrik Meninggal Usai Rawat Jalan, Serikat Buruh Datangi Rumah Sakit

Kompas.com - 08/01/2020, 20:04 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Kematian Suwarti seorang buruh pabrik Randugarut Plastik Indonesia (RPI) telah menuai protes puluhan buruh kepada RSUD Tugurejo Semarang.

Sebab, kematian Suwarti dianggap janggal karena saat periksa ke rumah sakit hanya didiagnosa mengalami gangguan pencernaan sehingga diperbolehkan rawat jalan.

Namun, dalam perjalanan pulang tiba-tiba buruh itu muntah-muntah. Dia pun akhirnya dibawa kembali ke Rumah Sakit Tugurejo.

Meski sempat diberikan perawatan, tapi nyawa Suwarti tak bisa tertolong.

Berdasarkan diagnosa rumah sakit, Suwarti mengalami hipertensi. Dia juga tercatat punya riwayat penyakit tersebut.

Baca juga: Rumah Sakit Buka Suara soal Pemeriksaan Lina Jubaedah, Sudah Meninggal Pas Tiba dan Perlu Otopsi

RSUD Tugurejo Semarang pun bertemu dengan perwakilan Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP KEP-KSPI) Jawa Tengah.

Kepala RSUD Tugurejo Haryadi Ibnu Junaedi mengatakan sudah menjalankan sesuai tindakan dengan standar prosedur operasional (SPO).

"Intinya, pertemuan tadi menghasilkan kesepakatan bahwa apa yang telah dilakukan rumah sakit sudah sesuai dengan standart SPO," kata Haryadi di Semarang, Rabu (08/01/2020).

Baca juga: Jenazah Lina Jubaedah Dicurigai Lebam, Rumah Sakit Buka Suara

Menurut Haryadi, diagnosa awal penderita hanya lemas dan pusing. Setelah mengalami pemeriksaan akhirnya rumah sakit memperbolehkan penderita untuk rawat jalan.

Suwarti juga disarankan untuk periksa ke dokter spesialis.

"Sempat ada perawatan lagi. Namun penderita tak tertolong. Berdasarkan diagnosa penderita mengalami hipertensi karena penderita memang mempunyai riwayat hipertensi. Itu yang menyebabkan penderita meninggal" terangnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com