JEMBER, KOMPAS.com – Anggota DPRD Jember Siswono yang juga wakil ketua panitia hak angket sempat membanting mikrofon di ruang Komisi B DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (8/1/2020).
Mikrofon yang dibanting itu lantaran tidak dapat digunakan.
Saat itu, Siswono sedang menerima pengaduan dari masyarakat tentang asuransi nelayan.
Namun, berulang kali mikrofon itu tidak hidup, hingga akhirnya dibanting ke lantai.
Para peserta rapat langsung kaget mendengar bunyi keras yang berasal dari suara jatuhnya mikrofon.
Baca juga: Warga Inisiatif Sediakan Konsumsi Saat Rapat Panitia Angket DPRD Jember
Siswono kemudian melanjutkan rapat tanpa menggunakan pengeras suara.
Dia menduga, ada sabosate yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Siswono menduga, sabotase itu ada kaitannya dengan hak angket yang digunakan DPRD Jember terhadap Pemerintah Kabupaten Jember.
Menurut Siswono, matinya mikrofon itu tak hanya sekali, tetapi setiap rapat selalu terjadi.
“Dari kemarin, panitia hak angket mengundang OJK, BI, hingga tim Saber Pungli Polres Jember, microphone trouble. Ketika tamu datang, mikrofon tidak bisa,” kata Siswono kepada Kompas.com seusai rapat.
Menurut Siswono, ada upaya pelemahan terhadap panitia hak angket.
"Oleh karenanya saya banting, buat apa?" kata Siswono.
Siswono mengatakan, jika pada rapat panitia angket mikrofon tersebut masih bermasalah, dia akan mengumpulkannya lalu membakarnya.
“Tak bakar besok mikrofonnya,” kata Siswono.
Baca juga: Kasus Mutilasi yang Disimpan dalam Kulkas, Suami Korban Jadi Tersangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.