Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Berharap Warga Pulau Buru Tidak Lagi Membunuh Buaya

Kompas.com - 08/01/2020, 14:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku berharap warga di Desa Ubung, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, tidak lagi membunuh buaya di wilayah tersebut.

Sebelumnya pada Selasa (7/1/2020), seekor buaya ditemukan tewas terbunuh di pesisir pantai desa tersebut.

Buaya itu kemudian dikuburkan di pantai desa oleh warga setempat dan petugas Resor BKSDA Kabupaten Buru.

“Kami berharap jangan lagi ada pembunuhan terhadap buaya di sana,” kata Kepala BKSDA Maluku, Mukhtar Amin Ahmadi, kepada Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Empat Buaya Teror Warga di Pulau Buru, 1 Ekor Dibunuh

Amin menuturkan, untuk mencegah terjadinya pembunuhan terhadap buaya di desa itu, petugasnya dan Babinsa, serta aparat desa setempat terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar jika ada yang melihat penampakan buaya dapat segera dilaporkan ke pihak berwenang.

“Soslisasi itu dilakukan agar warga tidak membunuh buaya, biar dilaporkan ke pihak berwenang agar dapat dikembalikan ke habitatnya,” ujar dia.

Amin mengakui, dalam beberapa hari lalu ada empat ekor buaya yang terlihat oleh warga bermain di sekitar pesisir pantai desa tersebut.

Setelah satu ekor buaya ditemukan tewas, praktis masih tersisa tiga ekor buaya yang masih berkeliaran.

“Selain sosialisasi, patroli juga dilakukan oleh tim, jadi kalau ketemu langsung diarahkan ke habitatnya di sungai,” ujar dia.

Terkait kemunculan kawanan hewan reptil yang meresahkan warga itu, Amin mengimbau warga agar tetap waspada dan tidak mengambil cara-cara kekerasan terhadap buaya yang ada di wilayah tersebut.

Baca juga: Buaya Berusia 40 Tahun di Bangka Mati usai Ditangkap dengan Alat Pancing

“Sekali lagi jangan sampai dibunuh, saat ini mungkin sudah kembali ke habitatnya ya, karena itu buaya muara, tidak bisa bertahan lama di laut. Kami juga mengimbau warga tetap waspada,” pinta dia.

Diberitakan sebelumnya, kawanan buaya meneror warga Desa Ubung, Kecamatan Namela, Kabupaten Buru, sejak beberapa hari terakhir.

Warga yang resah kemudian mengejar kawanan buaya itu dan membunuh satu ekor buaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com