Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ayah Perkosa Anaknya Selama 3 Tahun: Hamil 2 Kali hingga Diancam Dibunuh

Kompas.com - 08/01/2020, 12:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

"Tersangka ini mencabuli anak kandungnya karena dipengaruhi miras dan juga karena sering menonton video porno," ujarnya.

Usai melakukan pencabulan, YD selalu mengancam akan membunuh AD jika anaknya tersebut melapor pada orang lain.

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Tiri yang Masih di Bawah Umur, Tergiur Kecantikan hingga Korban Hamil Lima Bulan

4. Hamil dua kali

AD yang tak tahan terus-menerus dicabuli ayahnya kemudian melapor ke ibunya yang saat itu sudah pulang dan menetap di Pulau Jawa.

Akibat dicabuli ayahnya, AD melahirkan anak laki-laki. Saat ini, anak tersebut diasuh oleh AD dan ibunya.

Polisi menemukan fakta terbaru, AD diketahui tengah mengandung dengan usia kehamilan lima bulan akibat pencabulan yang dilakukan YD.

"Korban ini sudah melahirkan anak laki-laki, ternyata hamil lagi dan saat ini usia kandungannya sudah berjalan 5 bulan," ujar dia.

Baca juga: Terinspirasi Film Porno, Seorang Ayah Hamili Anak Kandungnya

5. Ditangkap tanpa perlawanan

Ilustrasi tersangka ditahan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tersangka ditahan.
Ibu kandung AD melapor pada polisi karena tidak terima dengan perlakuan YD terhadap AD.

Polisi kemudian menangkap YD di rumahnya di Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

YD ditangkap tanpa perlawanan. Ia pun mengakui telah mencabuli anaknya selama tiga tahun.

Akibat perbuatannya, YD dijerat Pasal Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com