Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Sekolah di Bogor Terdampak Longsor, 8.401 Siswa Diliburkan

Kompas.com - 08/01/2020, 05:42 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat ada 34 sekolah terdampak banjir dan tanah longsor di wilayahnya.

Mereka di antaranya 14 sekolah rusak akibat terendam banjir dan tanah longsor yang tersebar di 7 kecamatan.

Sisanya adalah sekolah yang mengalami gangguan akses dan dijadikan lokasi pengungsian.

Selain itu, dilaporkan ada 8.401 siswa yang terdampak bencana sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa harus dihentikan.

Baca juga: Longsor di Bogor, 3 Warga yang Hilang Belum Ditemukan

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Atis Tardiana menyebut, untuk guru dan tenaga kependidikan yang terdampak bencana sebanyak 330 orang.

Akibat kejadian itu, kata dia, untuk saat ini pihaknya menghentikan kegiatan belajar mengajar bagi siswa dan guru hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

"Jadi 34 itu maksudnya sebagian rusak tapi juga ada yang dijadikan tempat pengungsian dan akses lokasi enggak bisa ditembus karena jalan terkena longsoran," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (7/1/2020).

"KBM kita berikan untuk siswa belajar di rumah sampai nanti pengungsi dibikinkan tenda itu kalau sekolahnya dijadikan tempat mengungsi," sambung dia.

Atis merinci, sekolah yang paling banyak terdampak bencana itu terjadi di Kecamatan Sukajaya dengan jumlah mencapai 12 sekolah.

Akses sulit dan jadi tempat mengungsi

Rata-rata bangunannya rusak, akses jalan tidak bisa ditembus hingga dijadikan tempat pengungsian.

Dua sekolah yang bangunannya rusak berat adalah SDN Banar 02 dan SDN Cileuksa 02. Sampai saat ini siswa diizinkan belajar di rumah hingga tanggal 11 Januari 2020.

Sedangkan, akses jalan tertutup terjadi di SDN Banar 01, SDN Cileuksa 05, SDN Ciputih, SDN Kiarapandak 02 dan SDN Pasirmadang 02.

Kemudian, 5 sekolah dijadikan tempat pengungsian, yakni SDN Cileuksa 01, SDN Cileuksa 03, SDN Cipayung 01, SDN Cipatat dan SDN Sukajaya 03.

Atis juga menyebut, untuk urutan kedua yang terbanyak terjadi di Kecamatan Cigudeg.

Totalnya berjumlah 9 sekolah, yakni SDN Cigowong 01, SDN Cigowong 03, SDN Sukamaju 03, SDN Bunar 02, SDN Bunar 03, SDN Papanggungan, SDN Parakantiga, SDN Sukamaju 01 dan SDN Sukamaju 02.

Lalu di Kecamatan Nanggung, ada 6 sekolah menghentikan KBM untuk sementara waktu karena kondisi tempat sekolah berpotensi berdampak bencana tanah longsor.

Keenam sekolah itu, yakni SDN Rancabakti, SDN Pasir Peuteuy, SDN Malasari 02, SDN Nangela, SDN Parigi dan SDN Watas

"Iya, sekolah paling banyak itu di Bogor Barat, di Kecamatan Sukajaya, Cigudeg dan Nanggung. Rata-rata rusak, terancam dan jadi tempat pengungsian korban bencana," ungkapnya.

Sementara sekolah lainnya yaitu di Kecamatan Citeureup juga terdampak banjir. Gedung perpustakaan dan atapnya rusak.

Sekolah dimaksud adalah SDN Tajur 02, SDN Citeureup 02 dan SDN Puspanegara.

Lalu di Kecamatan Cibinong, 2 sekolah juga terdampak bencana, seperti SDN Cirimekar 02, siswanya dipindahkan sementara ke SDN Cirimekar 01. Satu sekolah lagi yakni SDN Bedahan 02.

Baca juga: Cerita Saat Jokowi Mendadak Meninjau Longsor di Sukajaya Bogor...

Sisanya, dua sekolah lagi juga terdampak bencana, yakni SDN Gorowong 05 di Kecamatan Parungpanjang dan SDN Kalongsawah 02 di Kecamatan Jasinga.

Ada juga di Cibinong, Desa Cirimekar, sekolah rusak karena kebanjiran. Pihaknya memberlakukan sistem giliran untuk kegiatan belajar dan mengajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com