Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blangko Kurang, 2,2 Juta Warga Jateng Terancam Tak Bisa Cetak e-KTP

Kompas.com - 07/01/2020, 19:42 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG.KOMPAS.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jawa Tengah menyebutkan sebanyak 2.2 juta warga Jateng belum bisa mencetak e-KTP.

Hal tersebut disebabkan jatah sebanyak 4.000 blangko e-KTP yang diberikan setiap minggunya tidak mencukupi bagi 35 kabupaten/kota di Jateng.

Padahal, permintaan e-KTP di Jateng terbilang cukup tinggi pasca-Pemilu 2019 dan terus meningkat setiap harinya dari bulan September 2019 lalu.

Baca juga: Kemendagri Stok Satu Juta Keping Blangko E-KTP, Masyarakat Diminta Tak Khawatir Kehabisan

Kepala Dispermadesdukcapil Jateng Sugeng Riyanto mengatakan, karena krisis blangko e-KTP ini pihaknya untuk sementara memberikan surat keterangan (suket) sebagai pengganti e-KTP selama enam bulan ke depan.

"Hampir semuanya langka. Padahal, permintaan terus meningkat setiap harinya. Alhasil, untuk sementara yang kita berikan suket (surat keterangan)," ujar Sugeng, saat ditemui Kompas.com, Selasa (07/01/2020).

Sugeng menerangkan permintaan e-KTP di Jateng yang terbilang tinggi tak terlepas dari dinamika sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

"Setiap hari itu permintaannya ada terus. Kan tiap hari ada yang minta e-KTP baru karena usianya sudah mencukupi. Belum lagi yang mengubah status pekerjaan, menikah, pindah rumah, dan lain-lain," kata Sugeng.

Baca juga: Polisi Tangkap 10 Calo E-KTP di Cianjur, Biaya Dipatok Rp 250.000

Apalagi dalam menghadapi momentum Pilkada 2020 ini, permintaan e-KTP akan terus bertambah.

"Khusus Jateng karena menyongsong Pilkada di 21 kabupaten/kota kami berharap kepada pemerintah pusat agar polemik ini dapat terselesaikan. Kami juga sudah meminta Pak Sekda (Heru Setiadhie) untuk mengirimkan surat ke pusat," ujar Sugeng.

Pihaknya mencatat, daerah yang belum mendapat pasokan blangko e-KTP yaitu Kabupaten Brebes. Kemudian, di Kota Semarang ada 47 ribu warga belum dapat e-KTP, di Kota Magelang ada 1.055 warga dan Kota Solo ada 71 ribu warga.

"Ada 204 ribu orang di Brebes yang belum punya e-KTP karena dinas setempat kekurangan blangkonya. Kemudian di Tegal ada 118 ribu orang juga mengalami kondisi yang sama," terangnya. 

Maka dari itu, pihaknya berharap agar ada perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk dapat mengatasi polemik kelangkaan blangko e-KTP ini.

"Langkanya blangko e-KTP ini kemungkinan adanya keterbatasan anggaran di tingkat pusat. Kami berharap warga bersabar dengan adanya masalah ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com