Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Petani Rejosari Madiun Antusias Ikut Pelatihan dari Dompet Dhuafa dan LKP

Kompas.com - 07/01/2020, 19:12 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comPetani Desa Rejosari, Madiun yang berjumlah 25 orang antusias mengikuti pelatihan Pertanian Organik Terpadu (POT) yang dimulai Kamis (12/12/2019).

Pelatihan digelar di Rumah Belajar Dompet Dhuafa (RBDD) Rejosari, Sawahan, Kabupaten Madiun.

Pelatihan diadakan Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Lembang Kemuning untuk menyejahterakan petani Indonesia serta sebagai wujud kesadaran mencintai kelestarian Bumi.

Baca juga: Dompet Dhuafa Sambut 2020 dengan Semangat #BeraniBerbagi

Selama berlangsungnya pelatihan, para petani dibimbing langsung pakar pertanian Lembah Kuning Farm Sudarmoko.

Di dalam kelas, peserta mendapat pelatihan meliputi cara mengenali tanah, pengelolaan tanah, pembuatan pupuk organik, dan cara tanam yang benar.

Setelah pelatihan di dalam kelas, para petani melakukan praktik langsung di lapangan, atau yang disebut sekolah lapang.

Mereka langsung praktik di sawah demontration plot (demplot) yang disediakan Dompet Dhuafa.

Baca juga: Barzah Dompet Dhuafa: Relawan Harus Siap Bersinggungan dengan Jenazah

Salah satu petani yang mengikuti pelatihan bernama Suryadi mengatakan, ia bersyukur atas pelatihan yang didapat.

“Saya akan menularkan ilmu selama pelatihan kepada para petani sekitar rumah sehingga semua merasakan keberkahan ilmu yang diberi Dompet Dhuafa,” kata Suryadi dalam keterangan tertulis.

Tanam padi ramah lingkungan

Pada Senin (6/1/2020), para petani bersama inisiator, pendiri, pembina Dompet Dhuafa, serta Kepala Dinas Pertanian Madiun beserta jajarannya, melakukan penanaman perdana padi ramah lingkungan.

Pada acara Tanam Perdana itu, jurnalis senior asal Rejosari bernama Parni Hadi yang turut hadir menyampaikan keinginannya untuk menyejahterakan petani.

“Dengan pelatihan dan praktik tersebut, saya selaku anak desa berharap para petani bisa memiliki kemampuan bertani yang baik dan benar sehingga hasil tani melimpah dan petani sejahtera,” ujar Parni.

Sementara itu, Sudarmoko yang juga pakar pertanian dan peternakan dari Kuningan Jawa Barat Sebagai mitra Dompet Dhuafa di bidang pertanian mengatakan, mengubah sikap dan perilaku petani tidak mudah.

Baca juga: Ribuan Peserta Datangi Stan Dompet Dhuafa pada Muktamar IMSA ke-21 di AS

“Semua butuh waktu dan proses yang cukup panjang. Adanya dukungan dari semua pihak, termasuk Dompet Dhuafa nantinya membuat petani bisa berkembang,” kata Sudarmoko.

Tujuan lain Tanam Perdana Padi Ramah Lingkungan adalah mengampanyekan cara menanam padi yang benar, tidak merusak lingkungan dan tanah Indonesia yang terkenal subur.

Dompet Dhuafa yakin jika semua elemen bersinergi meningkatkan pertanian Indonesia, tidak mustahil kedaulatan pangan segera terwujud. Otomatis petani semakin sejahtera.

Ke depannya, Dompet Dhuafa tidak hanya melakukan pendampingan pada proses budi daya, melainkan juga dalam strategi pemasarannya.

Setiap tahun dalam program Tebar Zakat Nusantara, Dompet Dhuafa mampu menyerap kebutuhan beras dalam jumlah besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com