Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Karawang: Banjir di Karangligar Tak Bisa Diatasi Seorang Diri

Kompas.com - 07/01/2020, 17:02 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, tak bisa sendirian mengatasi banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, yang hampir setiap tahun terjadi.

"Masalah banjir Karangligar tidak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah kabupaten. Bahkan kemarin saat kunjungan Gubernur Emil (Gubernur Jawa Barat) juga mengatakan harus ada dukungan dari pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara tuntas," ujar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ditemui di Plaza Pemkab Karawang, Selasa (7/1/2019).

Menurut Cellica, berdasarkan hasil kajian wilayah Desa Karangligar berdasarkan peruntukannya, kawasan itu sudah tidak cocok lagi menjadi daerah pertanian.

Baca juga: Akses Jalan Dua Desa Nyaris Putus akibat Tergerus Aliran Banjir Sungai Cibeet Karawang

 

Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Karawang saat ini tengah mendorong agar Karangligar dijadikan kawasan wisata.

Hanya saja, pihaknya perlu melakukan kajian terlebih dahulu. Apalagi kita memiliki Peraturan Daerah (Perda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Dalam perda tersebut Karangligar masuk ke zona pertanian.

"Kalau memang berdasarkan kajian nanti memang akan dijadikan kawasan wisata, kita pastinya kan mendorong ke sana," katanya.

Meski begitu, Cellica memastikan aparatnya sudah turun ke lapangan membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Bahkan Cellica mengaku mengontrol langsung bantuan pemerintah, baik logistik maupun obat-obatan, untuk para korban banjir.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Karawang, Kodim 0604 Karawang serta relawan yang bekerja cepat turun ke lapangan membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Tentunya bantuan ini akan memudahkan pemerintah daerah melakukan aksi tanggap darurat saat musim banjir ini," katanya.

Pemerintah, kata Cellica, terus berupaya mencari solusi untuk menggulangi banjir, baik jangka pendek maupun panjang. Pengerukan sungai juga dilakukan.

"Banyak persoalan yang perlu disikapi serius dan melibatkan banyak pihak, misalnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)," katanya.

Baca juga: 423 Rumah di Karawang Terendam Banjir, Ketinggian Capai 1 Meter

Cellica juga meminta semua pihak tetap waspada adanya kemungkinan banjir susulan.

Apalagi, berdasarkan prakiraan Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan instensitas tinggi akan berlangsung hingga Februari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com