Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Perampok Modus Ganjal ATM yang Beraksi di 8 Kota di Indonesia

Kompas.com - 07/01/2020, 16:25 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Unit Reskrim Mapolsek Padalarang berhasil mengungkap kelompok pengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang beraksi di delapan kota besar di Indonesia.

Ada pun salah satu pelaku yang ditangkap ini diketahui berinisial A alias Madi. Sedangkan tiga orang lagi masih diburu petugas.

Pengungkapan ini berawal dari laporan korban yang sempat ditipu pada Minggu 22 Desember 2019 sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, korban hendak mengambil uang di ATM Niaga di Kota Baru Parahyangan, Desa Cipendeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Kalungi Penjaga Minimarket dengan Golok, Dua Perampok Ditembak

Namun, korban kesulitan memasukkan kartu ATM lantaran sebelumnya telah diganjal pelaku B (DPO).

"Sebelumnya ATM-nya diganjal," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, saat rilis di Mapolsek Padalarang, Selasa (7/1/2020).

Tersangka Madi dan H (DPO) yang berpura-pura mengantre di belakang kemudian mencoba membantu dan mengalihkan perhatian korban, sampai akhirnya dapat menukar kartu ATM korban.

Sambil berpura-pura membantu, tersangka kemudian mengingat-ingat PIN ATM korban dengan menyuruhnya menekan pin berulang-ulang.

Setelah pin diketahui, berbekal ATM korban, kawanan ini kemudian pergi mencari ATM terdekat untuk menggasak uang di kartu ATM korban.

Atas perbuatannya, korban menderita kerugian sebesar Rp 800.000. Korban yang tersadar akan penipuan itu langsung melapor ke Mapolsek Padalarang.

Berbekal laporan, polisi kemudian melakukan penyelidikan berdasarkan ciri-ciri pelaku yang terekam di kamera pengawas.

Sampai akhirnya, polisi berhasil menangkap salah satu pelaku di wilayah Cimahi saat melakukan tindakan yang sama.

Sedangkan pelaku lainnya melarikan diri.

Tersangka Madi ditindak tegas dan terukur dengan ditembak kakinya lantaran melawan saat akan ditangkap.

"Dalam waktu kurang lebih 5 jam, salah satu tersangka Madi berhasil ditangkap," katanya.

Tersangka yang ditangkap ini merupakan residivis.

Baca juga: Polisi Ringkus 4 Perampok Emas 10 Kg, Pelaku Beli Rumah, Mobil dan Tanah

 

Berdasarkan pengakuan tersangka Madi, ia dan kawanannya itu pernah melakukan aksi serupa di beberapa kota di Indonesia, seperti di Jakarta, Cilegon Serang, Bogor Cibinong, Cirebon, Bekasi, Sukabumi, Majalengka serta Kota Cimahi.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 Jo 65 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 6 tahun.

Yoris mengimbau masyarakat untuk tidak memberitahukan nomor PIN ATM kepada siapa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com