Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Driver Ojek Online Tewas Ditusuk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor

Kompas.com - 07/01/2020, 16:21 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Taufik Hidayat (49) seorang driver ojek online warga Jalan Suryakancana, Desa Sukamanah, Cisaat, tewas setelah ditusuk orang tak dikenal di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Cibolang, Desa Cibat, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (5//1/2020) malam.

Taufik tewas setelah banyak mengalami pendarahan akibat lukanya yang berada pada sisi dada kanan.

Sebelum tewas, Taufik sempat mendapat penangan medis di Rumah Sakit Betha Medika sekitar setengah jam.

Baca juga: Driver Ojol Tewas Ditusuk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, HP Hilang, Motor Utuh

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo melalui Kasat Reskrim AKP Maolana mengatakan, kejadian yang dialami korban berawal dari seorang saksi yang mendengar suara keributan di depan rumah atau di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Mendengar itu, sambungnya, saksi keluar rumah dan melihat ada seorang yang perlu pertolongan.

"Saksi lalu menolong korban dan membawanya ke dalam rumah. Lalu kepada saksi, korban sempat mengaku kena timpuk lalu menyebutkan kena tusuk. Akhirnya saksi membawa korban ke rumah sakit (RS Betha Medika) terdekat," jelasnya.

Baca juga: Kata-kata Terakhir Driver Ojol yang Tewas Ditusuk di Sukabumi: Kena Timpuk, Kena Tusuk, Dibegal

Menurut Maolana, sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapatkan penanganan tim medis dari RS Betha Medika sekitar setengah jam.

Masih dikatakannya, lokasi RS Betha Medika ini tidak jauh dari TKP. Setelah itu, jenazah dibawa ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi untuk otopsi.

Maolana menuturkan, untuk proses penyidikan pihaknya juga sudah melaksanakan otopsi jenazah yang dilakukan oleh dokter spesialis forensik di RSUD R Syamsudin pada Senin siang hingga sore. Namun, pihaknya belum menerima laporan resmi dari hasil otopsi.

''Otopsi baru tadi dilaksanakan. Untuk hasilnya paling lambat seminggu atau bisa lebih,'' jelasnya.

Baca juga: Pakaian Istri Tidak Menarik, Suami Jadi Begal Payudara

Sementara itu, Dokter spesialis forensik RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi Nurul Aida Fathya mengatakan, pada tubuh korban hanya ditemukan satu luka dan tidak ditemukan luka lain.

"Lukanya karena kekerasan tajam," katanya kepada wartawan selesai otopsi di RSUD R Syamsudin, Senin (6/1/2020) siang.

Aida menjelaskan, almarhum ini banyak mengalami banyak pendarahan akibat lukanya yang berada pada sisi dada kanan.

Pendarahan itu mulai dari TKP hingga proses ke rumah sakit.

"Lukanya ada pada sisi dada sebelah kanan. Lukanya itu menembus hingga perut yang menimbulkan banyak pendarahan sehingga korban meninggal dunia," jelasnya.

(Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com