Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di Surabaya, Ini Tindakan dan Imbauan Risma untuk Warga

Kompas.com - 07/01/2020, 15:40 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang melanda Surabaya, Jawa Timur.

Bahkan, beberapa pohon di jalan protokol Kota Surabaya tumbang.

Salah satunya di Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Senin (6/1/2020) kemarin.

Pohon yang tumbang itu menimpa suami istri saat mengendarai sepeda motor. Keduanya tewas akibat kejadian tersebut.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Surabaya diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem lebih kurang hingga satu pekan ke depan.

Baca juga: Suami Istri Tewas Tertimpa Pohon di Surabaya

Risma mengimbau kepada semua warga agar tetap waspada dan saling bersinergi untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

"Kita akan menghadapi cuaca seperti ini lebih kurang seminggu. Tadi pagi subuh, ramalan BMKG sampaikan akan terjadi hujan dan angin lebat, sekaligus air laut pasang," kata Risma, saat menggelar pertemuan tiga pilar bersama jajaran kepolisian dan TNI di Balai Kota Surabaya, Selasa (7/1/2020).

Menurut Risma, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem tersebut.

Salah satunya mengimbau masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, terutama bagi pengendara bermotor.

"Saya mohon, kita semua bisa menegur jika ada yang berteduh di bawah pohon, papan reklame. Jadi saya minta Linmas untuk sterilkan dan mengumumkan kepada warga,” ujar Risma.

Selain itu, jika terjadi pohon tumbang dan posisinya dekat dengan tiang listrik, masyarakat diminta untuk menjauh dan segera menghubungi layanan 112.

Baca juga: Puluhan Tiang Listrik Tumbang di Sidoarjo, 126.522 Sambungan Listrik Padam

Upaya lainnya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Surabaya, Risma mengaku sedang menyiapkan 7 posko yang tersebar di berbagai titik.

Di dalam posko tersebut, menurut Risma, nantinya akan ada dokter, perawat, petugas Linmas, PMK dan ambulans.

Semua itu disiapkan agar menjadi rujukan pertama jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu akibat turunnya hujan disertai angin kencang.

"Kami juga siapkan genset, perahu karet, pelampung, tenda, lengkap. Nanti akan kami infokan lokasi-lokasinya," ujar Risma.

Baca juga: Saat Siswa SMA Belajar Kesederhanaan dari Pak Seladi, Si Polisi Jujur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com