KOMPAS.com - Warga yang ada di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), dihebohkan dengan adanya sumur milik warga dalam kondisi mendidih.
Untuk mengetahui penyebab air sumur milik warga itu mendidih, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Musi Banyuasin pun mengambil sampel untuk dilakukan pengecekan.
Dengan adanya kejadian itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin mengimbau agar warga tidak menggunakan air di dalam sumur itu sebelum ada kajian khusus.
Sementara itu, dikutip dari TribunSumsel.com, Irwan, pemilik sumur mendidih mengatakan, sudah biasa dengan fenomena itu. Bahkan air tersebut sudah digunakannya untuk kebutuhan rumah tangga.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Dikutip dari TribunSumsel.com, pemilik sumur mendidih bernama Irwan mengaku sudah biasa menghadapi fenomena ini.
Apalagi sambungnya, jika air naik (pasang) pasca-kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Sudah 3-4 hari ini airnya seperti itu. Karena memang sumur ini di dalam kan jadi ada kontak dengan air di gorong-gorong arah masjid," ujarnya.
Baca juga: Heboh, Air Sumur Warga di Musi Banyuasin Ditemukan Mendidih
Irwan dan beberapa lainnya bersikeras jika kondisi sumur yang kondisinya seperti itu tidak berbahaya. Karena menurutnya ini bukan gas, airnya juga tidak panas dan berbau.
Ia mengatakan, alasannya tidak melapor karena karena airnya biasa saja. Bahkan masih dipakai untuk keperluan sehari-hari.
"Nggak panas Pak, bukan air mendidih. Sumur ini kontak dengan gorong-gorong di sebelah sana (sembari menunjuk ke arah jalan). Kalau setiap tahun air di gorong-gorong memang seperti itu. Kebetulan saja tahun ini sumur saya gali lebih dalam dan terhubung di gorong-gorong itu," ungkapnya.
Baca juga: Kemarau Panjang Diduga Penyebab Air Sumur di Musi Banyuasin Mendidih
Irwan mengatakan, ia dan sekeluarganya sejauh ini aman-aman saja menggunakan air dari sumur tersebut untuk kebutuhan rumah tangga.
"Malah sudah dipakai masak air minum. Jadi tidak apa-apa. Ini kemungkinan karena air dalam (pasang) saja. Tapi kalau memang mau dicek atau diperiksa sama pihak terkait tidak apa-apa. Mungkin ada penyebab lain," jelasnya.
Baca juga: Air Sumur Mendidih Hebohkan Warga Musi Banyuasin, BPBD: Tidak Panas dan Tak Berbau
Kepala DLH Musi Banyuasin Andi Wijaya Busro mengatakan, untuk mengetahui penyebab air di dalam sumur itu dapat mendidih, pihaknya pun mengambil sampel untuk dilakukan pengecekan.
"Kita nanti bisa mengetahui dari hasil pengecekan sampel air. Apakah ada kandungan gas atau tidak. Atau itu hanya tekanan mata air yang ada di sana," katanya, Senin (6/1/2020).
Ditambahkannya, fenomena air sumur mendidih bisa disebabkan karena dampak dari kemarau panjang yang sebelumnya melanda Sumsel.
"Kemudian saat hujan, air mulai masuk dan keluar dari rongga sumur warga, bisa seperti itu. Tapi kita akan uji dulu kualitas air sumur di sini," ujarnya.
Baca juga: Heboh Air Sumur Jadi Panas di Tegal, Muncul Asap hingga Jadi Tontonan Warga
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Musi Banyuasin Indita Purnama mengatakan, air sumur mendidih yang terjadi di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), tidak dalam kondisi panas, melainkan hanya mengeluarkan gelembung dari dasar sumur.
Adanya fenomena itu, ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak menggunakan air tersebut sebelum ada kajian khusus.
"Air sumur tidak panas dan tidak berbau, tetapi kita tetap meminta masyarakat untuk tidak mempergunakannya serta beraktivitas di dekat sumur sampai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengeluarkan hasil uji sampel air," katanya.
Baca juga: Setelah Keluarkan Asap, Suhu Air Sumur Warga di Tegal Mendadak Panas
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Dony Aprian, Candra Setia Budi)/TribunSumsel.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.