Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Balita yang Digigit Ikan Ganas di Lapas Wanita Sukamiskin Alami Trauma

Kompas.com - 07/01/2020, 12:09 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Zishan, balita berusia 1,5 tahun yang digigit seekor ikan aligator di kolam ikan di Lapas Wanita Sukamiskin Bandung mengalami trauma.

Hal itu diungkapkan Alina Zahra, orangtua Zishan.

Alina mengatakan, meski secara fisik anaknya terlihat sehat, namun secara psikis, sambungnya, Zishan mengalami trauma ketika melihat ikan.

"Yang keliatan banget sih traumanya. Kalau liat ikan ketakutan, saya juga gak tahu kenapa bisa begitu," katanya.

Baca juga: Anak Balita Digigit Ikan Ganas di Lapas Wanita Sukamiskin, Kalapas Minta Maaf

Alina mengatakan, peristiwa yang dialami anaknya tersebut terjadi pada Jumat (3/1/2020) siang lalu.

Saat itu Zishan bersama tante dan dua keponakannya berkunjung ke Lapas Wanita Kelas II Sukamiskin.

Alina mengaku pihak keluarga yang berkunjung ke Lapas Wanita Bandung tidak mengetahui ada ikan ganas di kolam tersebut.

Sebelum kejadian, ada dua orang napi sempat memperingatkan untuk tidak mendekati kolam itu lantaran ada ikan ganas.

"Tapi sebelum ngasih tau, ikannya sudah loncat mengiggit dia (Zishan). Jari telunjuk kanan, dan di kukunya ada bekas gigitan ikan itu, tapi yang parah di telunjuknya," ujarnya.

Baca juga: Siswi SD Korban Penamparan Seorang Ibu di Makassar Alami Trauma

Akibat kejadian itu, sambungnya, anaknya mendapatkan luka dua jahitan untuk menutup luka yang menganga.

Sementara itu, Kalapas Perempuan Kelas II Sukamiskin Rafni Trikoriaty Irianta mengaku prihatin dan telah meminta maaf kepada perwakilan keluarga. Bahkan ia juga ingin bertemu Alina untuk meminta maaf secara langsung.

Rafni mengatakan, ia baru mengetahui ada ikan tersebut setelah bertanya kepada stafnya. Sepengetahuannya, ikan di kolam tersebut hanya ada ikan hias dan koi dan tidak tahu ada ikan aligator. 

Baca juga: Sisa Pangan Ikan Sebabkan Pencemaran di Danau Rawa Pening

Masih dikatakannya, ikan yang ada di dalam kolam tersebut telah ada sekitar 8 bulan, dipelihara oleh mantan napi di lapas. Selama itu, lanjutnya, belum ada kejadian petugas maupun napi yang tergigit.

"Sebelumnya di sini (Lapas) juga banyak anak-anak yang main nggak apa-apa," kata Rafni ditemui di ruang kerjanya.

 

Untuk menghindari terjadinya kejadian serupa, ia pun minta ikan tersebut dimusnakan.

"Makanya saya perintahkan untuk musnahin aja, jangan sampai ada apa-apa lagi, saya gak mau," katanya.

 

 

(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com