Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutilasi Wanita di Sumbawa, Potongan Tubuh Disimpan di Kulkas dan Box, 19 Saksi Diperiksa Termasuk Suami

Kompas.com - 07/01/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jumat (3/1/2020), warga di Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa curiga dengan bau busuk di salah satu rumah kontrakan yang selama ini ditinggali oleh Siti Aminah (44).

Salah satu tetangga kemudian menelpon Muslim, suami Siti Aminah yang di tinggal di Kecamatan Alas.

Jumat siang, setelah salah Jumat, Muslim segera menuju ke kontrakan istrinya.

Baca juga: Ibu di Sumbawa Jadi Korban Mutilasi, Potongan Tubuh Disimpan dalam Kulkas

Saat pintu didobrak, aroma busuk semakin menguat. Setelah ditelusuri, Muslim menemukan tubuh istrinya yang terpotong-potong di dalam kotak pendingin dan kulkas.

Muslim pun melaporkan kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi istrinya ke polisi.

"Kalau dilihat dari kondisi jasad korban, yang bersangkutan diduga menjadi korban mutilasi. Untuk sementara, kami masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan saksi-saksi," jelas Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Faisal Afrihadi.

Baca juga: Kronologi Suami Temukan Potongan Mayat Istri dalam Kulkas di Sumbawa

 

Potongan kepala dan badan di kotak pendingin

Ilustrasi mutilasi.sklepplastyczny24 Ilustrasi mutilasi.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (4/1/2020) menjelaskan bahwa kepala dan badan Siti Aminah ditemukan di dalam kotak pendingin.

Sedangkan potongan kaki, paha, dan tangan ditemukan di dalam kulkas.

"Bhabinkamtibmas Kelurahan Brang biji mendapat laporan dari masyarakat terkait bau menyengat yang diduga mayat manusia yang berasal dari rumah milik Muslim (suami) " ungkap Artatno.

Potongan tubuh Siti Aminah kemudian dibawa ke RSUD Sumbawa untuk diotopsi.

Baca juga: Mayat Wanita Terpotong-potong Ditemukan Membusuk Dalam Boks Styrofoam, Sebagian di Kulkas

 

Periksa 19 saksi termasuk suami

Ilustrasi polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi polisi.
Tiga hari setelah penemuan potongan mayat Siti Aminah tepatnya Minggu (5/1/2029), polisi telah memeriksa 11 saksi termasuk Muslim, suami korban.

Untuk mengungkap kasus tersebut, penyidik Polres Sumbawa dibantu oleh Tim Polda NTB.

Senin (6/1/2019), saksi yang diperiksa bertambah menjadi 8 orang dengan total saksi sebanyak 19 orang.

Saksi tambahan dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku mutilasi Siti Aminah.

Baca juga: Kasus Korban Mutilasi di Dalam Box dan Kulkas, 19 Orang Diperiksa

"Kami sudah memeriksa 19 saksi, yang sebelumnya 11 saksi. Mohon doanya, semoga kami segera mendapatkan pelaku," kata Kepala Satreskrim Polres Sumbawa Iptu Faisal Afrihadi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (6/1/2020).

Selain itu, polisi juga mencari barang bukti untuk mengungkap identitas pelaku mutulasi. Saat olah TKP, polisi menemukan senjata tajam di lokasi tempat potongan tubuh Siti Aminah.

"Kami sedang bekerja keras, kegiatan pengungkapan ini sangat menyita waktu," kata Faisal.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Syarifudin, Idham Khalid | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprillia Ika, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com