Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Mantan Anggota DPRD dan Sekkot Samarinda Nyaris Adu Jotos, Ini Sebabnya

Kompas.com - 06/01/2020, 22:04 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ketegangan pejabat Pemkot Samarinda dan sejumlah mantan anggota DPRD Samarinda terekam video hingga viral.

Mereka nyaris adu jotos. Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin bahkan ditunjuk-tunjuk nyaris dipukul.

Sebagian lain melerai amukan para mantan anggota dewan. Terdengar pecahan kaca entah gelas atau piring disertai dorongan kursi meja membuat suasana tegang.

Baca juga: Viral Dimarahi Camat Ciledug, Rajab Tidak Simpan Dendam dan Tetap Evakuasi Warga

Video itu terekam pada Oktober 2019 di sebuah kafe Jalan Juanda, Samarinda, Kalimantan Timur.

Namun, video itu baru tersebar luas sejak Minggu (5/1/2020).

Hingga kini, video itu jadi sorotan jagat maya di Kaltim.

Dalam video itu, tampak hadir Ketua DPRD Samarinda Siswadi, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin, Kepala Bapeda Samarinda Ananta Fathurrozi dan beberapa pejabat lain di lingkungan pemkot serta sejumlah mantan anggota DPRD Samarinda periode lalu.

Saat ribut, mereka masih menjadi anggota DPRD aktif.

Usut punya usut ternyata keributan dipicu karena usulan kegiatan atau pokok pikiran hasil reses dicoret pada pembahasan APBD Perubahan 2019.

"Banyak pokok pikiran yang dicoret," kata mantan anggota Komisi III DPRD Samarinda Saiful yang juga terekam dalam video itu saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Saiful mengatakan para anggota dewan yang ribut sudah mengajukan usulan proyek atau kegiatan itu setahun sebelumnya, atau pada 2018 di pembahasan anggaran 2019.

Artinya, kata dia, para anggota DPRD periode lama masih memiliki usulan kegiatan tersebut.

Kemarahan itu, menurut, Saiful bermula saat sejumlah anggota mengkonfirmasi alasan pencoretan ke Sekkot, Ketua DPRD, bahkan Wali Kota Samarinda namun tak sinkron jawaban antar ketiganya.

"Semacam dipingpong. Itu yang bikin mereka emosi. Sementara pokok pikiran itu kan punya dasar hukum," kata Saiful.

Baca juga: Viral Video Begal Rampas Barang Pengemudi Ojol di Makassar, Polisi Buru Pelaku

Lagi pula, kata Saiful, usulan kegiatan itu sudah melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) di setiap kecamatan namun kegiatan-kegiatan tersebut tiba-tiba hilang atau dicoret begitu masuk ke dinas dan Bapeda.

"Karena itu banyak dewan protes. Kalau dicoret apa alasannya, tak dijelaskan pemerintah kota," jelasnya.

Sementara itu, Sugeng Chairuddin enggan mengomentari video tersebut karena alasan sakit.

"Saya tidak enak badan. Kalau mau wawancara yang lain saja. Itu sudah lama, nanti ribut lagi," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Samarinda Siswadi mengaku tak tahu penyebab ricuh. Dirinya mengaku pertemuan tersebut bersifat non formal.

"Saya juga enggak tahu. Itu ngumpul-ngumpul aja," kata Siswadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com