Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kurung 4 Anak hingga Bertahun-tahun, Kondisinya Memprihatinkan dan Depresi

Kompas.com - 06/01/2020, 17:57 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Artimunah (62), warga Desa Banjarejo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, diduga mengurung empat anak perempuannya di dalam kamar hingga bertahun-tahun.

Keempat anak kandung Artimunah itu adalah Asminiwati (45), Titin Yuliarsih (42), Virnawati (40) dan Anis Mufidah (36).

Terungkapnya kasus penyekapan itu bermula dari anak bungsunya, Mufidah yang berhasil keluar rumah.

Kemudian, ia menceritakan kondisinya itu kepada tetangganya.

Mengetahui informasi itu, tetangga korban akhirnya melaporkannya kepada kepala desa setempat.

Baca juga: Di Balik Penyekapan Ibu dan 2 Anak oleh Debt Collector, Berawal dari Utang Rp 2,6 Juta

Tak menunggu waktu lama, Muspika Pakis kemudian mengunjungi rumah Artimunah untuk memastikan kabar tersebut.

"Saya baru dapat laporan dari kepala desa pagi tadi. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, Muspika Pakis mendatangi rumah bersangkutan berada di Desa Banjarejo, RT 04, RW 02, Kecamatan Pakis," kata Kapolsek Pakis, Iptu Sutiyo, seperti dilansir dari Tribun Madura.com, Jumat (3/1/2019).

Saat dilakukan pemeriksaan di dalam rumahnya, seluruh anak perempuan Artimunah ditemukan terkurung dalam sebuah kamar.

Karena diduga sudah dikurung selama bertahun-tahun, dijelaskan dia, kondisi keempat anak perempuan itu saat ditemukan petugas terlihat memprihatinkan, dan mengalami depresi.

"Anak yang pertama dan keempat bisa diajak komunikasi, berbeda dengan anak yang ketiga dan kedua yang sempat berontak," kata Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah.

Melihat kondisi itu, petugas akhirnya melakukan evakuasi ibu dan keempat anak perempuan tersebut ke RSJ Lawang.

Dari informasi yang dihimpun, Artimunah sehari-hari bekerja sebagai juru masak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan suaminya, dikabarkan sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Sementara itu, polisi sejauh ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penyekapan tersebut.

Dari informasi yang didapat, Artimunah sengaja mengurung keempat anaknya karena diduga mendapat doktrin dari salah seorang guru spiritual.

"Infonya, ibunya didatangi seorang guru spiritual, anak-anaknya didoktrin untuk tidak keluar rumah, dan manut (nurut)," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Bisikan Aneh Guru Spiritual Bikin Ibu di Malang Bertahun2 Sekap 4 Anaknya di Kamar, Kondisinya Miris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com