Terlebih kurangnya kamar mandi dan minimnya air bersih yang membuat pengungsi rentan terserang penyakit.
"Sejak di sini bayi saya badannya panas, batuk pilek, nangis, terus sejak dari kemarin dan enggak sembuh-sembuh mungkin obatnya enggak cocok, jadi harapannya ingin dikasih tempat yang layak, terus pengen cepet-cepet disediakan evakuasi sama obat-obatan yang layak juga," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pasir Madang, Encep Supriyadi mengungkapkan, total warga yang mengungsi lebih dari 1.500 orang tersebar di beberapa lokasi seperti sekolahan, masjid dan rumah-rumah warga.
"Jumlah itu enggak semuanya di sini, ada juga beberapa warga selain Kampung Cikesal yang berpencar ke tempat lain," ucapnya.
Menurutnya, posko bencana terpadu di kantor desa tersebut akan diupayakan untuk menambah bantuan logistik dan obat-obatan.
Ia menilai, kurangnya pendistribusian bantuan terhadap korban longsor disebabkan karena akses yang sulit untuk dilintasi saat menyalurkan bantuan.
"Tim Gabungan masih kesulitan menembus akses ke kantor desa karena sejumlah jalan masih terputus tertimbun longsor," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.