KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mohamad Mahfud MD menolak jalur diplomasi dalam menyikapi kasus pelanggaran kapal ikan asing yang marak terjadi di laut Natuna.
Ia meminta aparat keamanan untuk mengusir setiap kapal asing yang masuk di perairan Indonesia tersebut.
Sementara itu, tiga taruna Akademi Militer (Akmil) mendapatkan penghargaan setelah melakukan aksi heroik penyelamatan para penumpang perahu motor cepat (speedboat) yang tenggelam di perairan Raja Ampat, Papua.
Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi perhatian pembaca:
Ia juga menegaskan tidak akan melakukan diplomasi. Pasalnya, wilayah perairan Natuna merupakan bagian sah dari NKRI.
"Indonesia tidak akan melakukan negosiasi dengan China," kata Mahfud saat menghadiri Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-57 di Kampus Universitas Brawijaya (UB), Minggu (5/1/2020).
"Karena kalau negosiasi berarti masalah bilateral dan ada konflik tentang perairan itu. Nah, perairan ini tidak ada konflik," ujar dia.
Baca juga: Tak Ada Negosiasi, Mahfud MD Minta Pengusiran Kapal China dari Natuna
Dalam peristiwa tenggelamnya kapal itu, mereka berhasil menyelamatkan 13 orang penumpang dan 2 kru perahu motor cepat.
"Memang beberapa korban menggunakan pelampung, tetapi karena dalam keadaan panik mereka tidak bisa mengatasi kepanikan mereka. Puji Tuhan, semua berjalan lancar sehingga 13 penumpang dan dua kru perahu semua selamat," kata Sermatutar Daniel Denis M. Nambrasar.
Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Akmil Dudung Abdurrahman di Lapangan Pancasila Kompleks Akmil Magelang.
Baca juga: Aksi Heroik Tiga Taruna Akmil Selamatkan Penumpang Perahu Karam di Papua
Video perkelahian dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Penajam Paser Utara viral di media sosial.
Perkelahian dipicu adanya kesalahpahaman anatara kedua siswi berinisial F (16) dan R (16) saat chatting di Facebook.