Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Mahfud MD Tolak Jalur Diplomasi | Aksi Heroik Tiga Taruna Akmil Selamatkan Penumpang

Kompas.com - 06/01/2020, 05:45 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mohamad Mahfud MD menolak jalur diplomasi dalam menyikapi kasus pelanggaran kapal ikan asing yang marak terjadi di laut Natuna.

Ia meminta aparat keamanan untuk mengusir setiap kapal asing yang masuk di perairan Indonesia tersebut.

Sementara itu, tiga taruna Akademi Militer (Akmil) mendapatkan penghargaan setelah melakukan aksi heroik penyelamatan para penumpang perahu motor cepat (speedboat) yang tenggelam di perairan Raja Ampat, Papua.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi perhatian pembaca:

1. Mahfud minta kapal China diusir dari Natuna

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat menghadiri Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-57, Minggu (5/1/2020)KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat menghadiri Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-57, Minggu (5/1/2020)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mohamad Mahfud MD instruksikan aparat TNI untuk mengusir kapal China yang masuk di perairan Natuna.

Ia juga menegaskan tidak akan melakukan diplomasi. Pasalnya, wilayah perairan Natuna merupakan bagian sah dari NKRI.

"Indonesia tidak akan melakukan negosiasi dengan China," kata Mahfud saat menghadiri Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-57 di Kampus Universitas Brawijaya (UB), Minggu (5/1/2020).

"Karena kalau negosiasi berarti masalah bilateral dan ada konflik tentang perairan itu. Nah, perairan ini tidak ada konflik," ujar dia.

Baca juga: Tak Ada Negosiasi, Mahfud MD Minta Pengusiran Kapal China dari Natuna

2. Aksi tiga taruna Akmil selamatkan penumpang speedboat 

Tiga taruna Akmil terima penghargaan di lapangan Pancasila Akmil Magelang, Jumat (3/1/2020), setelah melakukan aksi penyelamatan penumpang speedboat yany kecelakaan di perairan Raja Ampat Papua.KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Tiga taruna Akmil terima penghargaan di lapangan Pancasila Akmil Magelang, Jumat (3/1/2020), setelah melakukan aksi penyelamatan penumpang speedboat yany kecelakaan di perairan Raja Ampat Papua.
Tiga taruna Akmil yang terdiri dari Sermatutar Bima Pandu Kusuma Mahuse, Sermatutar Daniel Denis M Nambrasar, dan Sermatutar Osvaldo Louis Vernando Micibaroe mendapatkan penghargaan setelah berhasil menyelamatkan para penumpang perahu motor cepat di perairan Raja Ampat, Papua, Jumat (3/1/2020).

Dalam peristiwa tenggelamnya kapal itu, mereka berhasil menyelamatkan 13 orang penumpang dan 2 kru perahu motor cepat.

"Memang beberapa korban menggunakan pelampung, tetapi karena dalam keadaan panik mereka tidak bisa mengatasi kepanikan mereka. Puji Tuhan, semua berjalan lancar sehingga 13 penumpang dan dua kru perahu semua selamat," kata Sermatutar Daniel Denis M. Nambrasar.

Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Akmil Dudung Abdurrahman di Lapangan Pancasila Kompleks Akmil Magelang.

Baca juga: Aksi Heroik Tiga Taruna Akmil Selamatkan Penumpang Perahu Karam di Papua

3. Viral video dua siswi SMP berkelahi

Sebuah video viral karena pemerannya adalah dua siswi SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara sedang berkelahi. Mereka akan dipanggil pihak sekolah. TribunKaltim Sebuah video viral karena pemerannya adalah dua siswi SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara sedang berkelahi. Mereka akan dipanggil pihak sekolah.

Video perkelahian dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Penajam Paser Utara viral di media sosial.

Perkelahian dipicu adanya kesalahpahaman anatara kedua siswi berinisial F (16) dan R (16) saat chatting di Facebook.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com