Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lumpur di 3 Titik Jalur Selatan Cilacap, Lalu Lintas Bandung-Yogyakarta Tersendat

Kompas.com - 05/01/2020, 17:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Banjir disertai lumpur kembali terjadi di ruas jalur selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (5/1/2020).

Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Bandung dan Yogyakarta tersendat.

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Kabupaten Cilacap, Edi Sapto Priyono mengatakan, banjir lumpur terjadi di tiga titik ruas jalan nasional.

Dua titik banjir lumpur berada di wilayah Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang dan Desa Rejodadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

"Itu limpasan lumpur dari (hutan) Perhutani, nanti surut sendiri. Kejadian tadi sekitar pukul 13.30 WIB, sekarang hujannya sudah reda. Ini sedang dikerjabaktikan untuk membersihkan," kata Edi saat dihubungi, Minggu sore.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Waspadai Longsor di 8 Titik Ruas Jalur Selatan Cilacap

Edi mengatakan, banjir lumpur menyebabkan arus lalu lintas dari arah Bandung dan Yogyakarta tersendat.

Petugas memberlakukan buka tutup arus lalu lintas dari kedua arah.

"Biasa seperti kemarin waktu terjadi limpasan lumpur, buka tutup lalu lintas. Sekarang hujan sudah reda, mudah-mudahan sebentar lagi bisa selesai," ujar Edi.

Menurut Edi sejak awal musim hujan ini, telah terjadi beberapa kali banjir lumpur di lokasi yang sama.

Baca juga: Paus Terdampar di Cilacap, Mengapa Fenomena Ini Bisa Terjadi?

 

Para pengguna jalan diimbau berhati-hati karena jalan menjadi licin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com