Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kasus Mayat Wanita Terpotong di Sumbawa, Polisi Periksa 11 Saksi

Kompas.com - 05/01/2020, 14:59 WIB
Idham Khalid,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Kepolisian Polres Sumbawa mengusut kasus penemuan mayat seorang wanita yang ditemukan dalam keadaan terpotong dan membusuk di dalam boks styrofoam atau cool box. 

Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu faisal Afrihadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Saat ini kami telah memeriksa sebanyak 11 orang saksi," ujar Faisal kepada wartawan, Minggu (5/1/2020).

Baca juga: Ibu di Sumbawa Jadi Korban Mutilasi, Potongan Tubuh Disimpan dalam Kulkas

Kata Faisal, dari 11 saksi yang telah dimintai keterangan, salah satunya yakni suami korban bernama Muslim.

"Semua saksi untuk nama kami tidak bisa detail, agar tidak terganggu upaya pnyelidikan, untuk sementara," kata Faisal.

Baca juga: Kronologi Suami Temukan Potongan Mayat Istri dalam Kulkas di Sumbawa

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan asal Kelurahan Brang Biji, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Siti Aminah (44) ditemukan tewas oleh Sat Polres Sumbawa Besar, Jumat (3/1/2020).

Potongan tubuh Siti pertama kali ditemukan oleh suaminya, Muslim.

Saat itu, dirinya yang sedang berada di Kecamatan Alas mendapatkan laporan dari tetangga sekitar mencium bau busuk menyengat berasal dari rumah kontrakan mereka di Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa.

Usai menunaikan shalat Jumat, Muslim menuju ke rumah kontrakannya.

Dia sempat mendobrak pintu rumah dan mencari sumber bau.

Siti ditemukan tewas dengan tubuh terpotong-potong di dalam kulkas dan kotak pendingin.

Polres Sumbawa melakukan olah TKP dan membawa potongan-potongan jasad Siti ke rumah sakit untuk keperluan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com