Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Tewas Tersambar Petir Usai Mendulang Emas Bersama Anak dan Istri

Kompas.com - 05/01/2020, 11:33 WIB
Pythag Kurniati

Editor


KOMPAS.com- Pria asal Desa Beroangin, Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Sialle (50) tewas tersambar petir, Sabtu (4/1/2020).

Ia tewas usai mendulang emas di area Kali Kabur, Mile 37 area PT Freeport Indonesia, Timika, Papua.

Sialle diketahui bekerja sebagai pendulang emas tradisional.

Tersambar petir saat bersama anak dan istri

Ilustrasi sambaran petirThinkstock Ilustrasi sambaran petir

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (4/1/2020).

Sekitar pukul 15.30 WIB, Sialle mendulang emas bersama istrinya Isa (49) dan anaknya Saruddin (13).

Saat itu, turun hujan deras disertai petir. Sialle, anak dan istrinya memutuskan kembali ke kamp.

Tetapi dalam perjalanan pulang, petir tiba-tiba menyambar tubuh Sialle.

Baca juga: BMKG: Hujan Petir dan Angin Kencang Berpotensi Melanda Jabodetabek

Menyambar bagian belakang kepala

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Petir menyambar tepat di bagian kepala belakang dan bahu Sialle.

Sesaat setelah tersambar petir, ia ambruk dan meninggal.

Tas ransel yang saat itu dibawa oleh Sialle pun putus lantaran sambaran petir.

Mengetahui ayahnya ambruk tersambar petir, anak Sialle berlari dan melaporkan kejadian tersebut pada pendulang emas lainnya.

Baca juga: Satu Warga dan Enam Domba Tewas Tersambar Petir

Proses evakuasi cukup sulit

ilustrasi hujan lebatWavebreakmedia Ltd ilustrasi hujan lebat

Melansir Antara, usai mendapatkan laporan, tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Sialle.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/SAR Timika Monce Bruy mengemukakan, proses evakuasi berlangsung cukup sulit.

Sebab lokasi Sialle tersambar petir jauh dari ruas jalan. Selain itu, saat evakuasi, cuaca kurang bersahabat.

"Setelah menerima laporan, kami langsung memberangkatkan tim rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban. Kondisi cuaca di lokasi kejadian dilaporkan hujan lebat disertai petir," jelasnya, seperti dilansir dari Antara.

Usai evakuasi, jenazah Sialle disemayamkan di kamar jenazah RSUD Mimika.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Timika Irsul Panca Aditra | Editor: Aprilia Ika), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com