Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Investasi Bodong Beromzet Rp750 Miliar | 600 Prajurit TNI Siaga Amankan Natuna

Kompas.com - 05/01/2020, 06:50 WIB
Pythag Kurniati

Penulis

"Kalau dilihat dari kondisi korban, yang bersangkutan diduga menjadi korban mutilasi. Untuk sementara, kami masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Faisal Afrihadi.

Baca juga: Kronologi Suami Temukan Potongan Mayat Istri dalam Kulkas di Sumbawa

4. Kapal motor Aditya tenggelam saat angkut wisatawan

Kapal motor Aditya yang mengangkut sejumlah wisatawan tenggelam di Labuan Bajo, Nusa tenggara Timur.

Saat tenggelam, kapal tengah mengangkut sembilan orang, beberapa di antaranya adalah wisatawan.

Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edi Suryono membenarkan hal tersebut.

"Betul KM Aditya tengggelam di antara Pulau Kukusan dan Pulau Kelor," ujar Edi.

Seluruh penumpang selamat dan telah dievakuasi oleh tim SAR.

Penumpang dan kru kapal dibawa ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Detik-detik Tenggelamnya Kapal Wisatawan yang Angkut 1 Keluarga di Labuan Bajo

5. Dedi Mulyadi dambakan kegarangan Prabowo sikapi Natuna

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditemui usai rapat kordinasi di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditemui usai rapat kordinasi di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi merindukan sikap tegas Prabowo saat kapal-kapal asing pencuri ikan menerobos Natuna. Ia menilai, kedaulatan bangsa di Natuna sedang terusik.

"Pak Prabowo kami mendambakan kegarangan Bapak ketika nasionalisme dan kedaulatan bangsa terusik," katanya, Sabtu (4/1/2020).

Menurut Dedi, hubungan persahabatan dengan pemerintah China adalah hubungan setara. Sehingga ketika ada kekayaan yang diambil, tindakan tegas harus dilakukan.

Dedi mengatakan, tindakan yang dilakukan Susi saat menjabat Menteri KKP adalah metodologi tepat menegakkan aturan kelautan.

"Kalau tujuannya adalah melindungi kekayaan ikan kita, sebenarnya metodologi yang dipakai Bu Susi itu cukup merepotkan pencuri ikan," katanya.

Dedi menegaskan, urusan kedaulatan negara tidak bisa ditukar dengan urusan yang lain. Harus tegas.

"Kalau kita punya tetangga banyak bantu kita, atau kerja sama usaha, bukan investasi ya. Lalu istri kita diambil dia, rela enggak. Lebih baik kita miskin daripada harga diri terinjak," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Farida Farhan, Hadi Maulana, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Farid Assifa, Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati, Rachmawati, Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com