Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pendulang Emas Tradisional di Kawasan Freeport Tewas Disambar Petir

Kompas.com - 04/01/2020, 23:12 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Seorang pendulang emas tradisional di area kali kabur, Mile 37 area PT Freeport Indonesia, Timika, Papua, tewas tersambar petir, Sabtu (4/1/2019).

Korban bernama Sialle (50), warga asal Desa Beroangin, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.

Ketika itu, korban bersama istrinya Isa (49), dan seorang anaknya Saruddin (13),l sedang mendulang emas.

Karena hujan disertai petir merekapun memutuskan untuk kembali ke camp.

Baca juga: Pedagang Kopi Keliling Tewas Tersambar Petir di Pagedangan

Namun naas, dalam perjalanan korban yang ketika itu membawa peralatan dulang serta memakai tas ransel tiba-tiba tersambar petir.

Korbanpun terjatuh dan meninggal dunia.

Anak korban kemudian berlari menuju camp untuk memberitahukan kepada pendulang lainnya.

Ketua Komunitas Pendulang Tradisional TImika Simon Rahanjaan mengatakan, korban mengalami luka sambaran petir di bagian belakang kepala dan bahu.

"Bahkan tas ransel korban sempat putus," kata Simon.

Baca juga: Rintik Hujan Iringi Pemakaman Bripda Wisnu, Polisi Korban Tersambar Petir di Gunung Ringgit Pasuruan

Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika kemudian bersama aparat keamanan dan pendulang lainnya kemudian membawa korban ke kamar jenazah RSUD Mimika.

Menurut Kasi Ops Kantor SAR Timika Syahril, saat mengevakuasi jenazah kondisi cuaca masih hujan dan sesekali terjadi petir.

"Selain dari Kantor SAR, masyarakat, dan Security Freeport dan aparat keamanan juga iktu membantu evakuasi, mengingat ini berada di area Freeport," kata Syahril.

Jenazah Sialle kini disemayamkan di kamar jenazah RSUD Mimika.

Menurut rencana, Minggu (5/1/2019) jenazah akan diterbangkan ke ke kampung halamannya untuk di makamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com