KULON PROGO, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 67 kejadian kerusakan baik rumah maupun fasilitas umum akibat tertimpa pohon yang terjadi Jumat (3/1/2020) sore lalu.
Beberapa di antaranya, 18 unit rumah mengalami rusak ringan hingga berat. Sebanyak 8 titik jaringan listrik putus, dan belasan lain kasus pohon roboh menutup akses jalan umum.
Semua peristiwa berlangsung ketika hujan deras yang disertai angin kencang mengguyur Kulon Progo kemarin.
"Tapi (jumlah) ini masih sementara. TRC dan relawan masih melakukan asesmen di lapangan, diikuti dinsos untuk melakukan bantuan," kata Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo via pesan singkat, Sabtu (4/1/2020).
Baca juga: Belasan Tenda Pernikahan di Kulon Progo Porak Poranda Diterjang Puting Beliung
BMKG sendiri telah merilis peringatan agar masyarakat waspada cuaca ekstrem yang akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Pasalnya, cuaca berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Benar saja, peristiwa terjadi pada pukul 15.15 WIB di sejumlah wilayah di DIY, utamanya Sleman dan Kulon Progo.
Hingga hari ini, tim gabungan masih terus melanjutkan asesment rumah yang terkena musibah. "Kalau yang sudah terkondisi atau diatasi sekitar 44 lokasi," kata Edi.
Komplek Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 di Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, salah satu yang menfalami kerusakan.
Empat bangunan mengalami kerusakan pada atap, di antaranya rumah joglo yang digunakan sebagai aula terbuka, gedung ruang rapat sekolah, gedung praktek teknik mesin, gedung untuk gudang dan gedung kantor sekolah yang berlantai dua.
Rata-rata genteng terangkat maupun jatuh dan menjatuhi plafon bangunan.
Baca juga: Resmikan Bendungan Kamijoro di Kulon Progo, Ini Harapan Presiden Jokowi
Seorang teknisi mesin di gedung teknik mesin, Supardi menceritakan bagaimana atap wuwungan beterbangan. Air hujan langsung membasahi beberapa mesin seperti mesin bubut dan gerinda.
"Sementara belum bisa digunakan, harus diperiksa dulu setelah kena hujan," kata Supardi.
Rumah milik Suratmin (35), warga Pedukuhan Kalisoka, Margosari, Kapanewon Pengasih juga rusak akibat tertimpa pohon setinggi 20 meter di belakang rumahnya.
Ia menerangkan bahwa atap yang menutup ruang dapur, kamar mandi dan kamar tidur ambrol hingga bolong. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.