Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang, Bencana Terparah di Lebak yang Disebabkan Penambangan Ilegal

Kompas.com - 04/01/2020, 17:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor


KOMPAS.com- Banjir bandang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020).

Berdasarkan data terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), delapan warga tewas dalam peristiwa tersebut.

Berikut fakta-fakta banjir bandang di Lebak, Banten yang dihimpun oleh Kompas.com:

Baca juga: Lebak Darurat Banjir...

1. Aktivitas tambang ilegal

Sejumlah rumah rusak dan masih belum dibersihkan karena tebalnya lumpur sisa banjir di Desa Calung Bungur, Lebak, Banten, Kamis (02/01). Antara/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS Sejumlah rumah rusak dan masih belum dibersihkan karena tebalnya lumpur sisa banjir di Desa Calung Bungur, Lebak, Banten, Kamis (02/01).

Tingginya aktivitas penambangan di kawasan taman Nasional Gunung Halimun Salah (TNGHS) disinyalir menjadi salah satu penyebab banjir bandang Lebak.

TNGHS mencatat, terdapat 10 blok penambangan emas tanpa izin (PETI) pada pertengahan 2019.

Blok PETI tersebar di tiga kabupaten, yaitu Lebak, Bogor dan Sukabumi.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan banjir bandang terjadi karena longsoran material sisa aktivitas tambang bercampur dengan luapan air Sungai Ciberang.

"Laporan dari Polda Banten, penyebab utama selain hujan lebat di hulu sungai TNGHS, adalah sejumlah lubang (sisa aktivitas tambang) yang ditinggalkan ambrol, longsor dan membawa bantuan lumpur, inilah yang menyapu sepanjang daerah Sungai Ciberang," katanya.

Baca juga: Fakta Baru Banjir Bandang di Lebak, Ditetapkan sebagai KLB Provinsi hingga Gubernur Banten Buka Posko Kesehatan

2. Delapan tewas

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Delapan orang warga tewas akibat terjangan banjir bandang di Lebak, satu di antaranya masih dalam proses pencarian.

"Laporan sementara dari bupati, terdapat delapan orang meninggal, (penyebabnya) enam tertimbun dan dua hanyut," kata Doni.

Adapun identitas korban yakni Diva (8), Tini (40), Tiong (12), Enon (4), Fahmi (3), Encih (30) dan Encih (50). Satu korban yang masih dicari adalah Rizki (7).

Sedangkan korban selamat yang terdampak banjir diungsikan di sejumlah posko di lima kecamatan.

Baca juga: Update BNPB: 46 Orang Tewas akibat Banjir di Jakarta dan Lebak

3. Banjir terparah

Korban Banjir Bandang di Kampung Somang, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak dievakuasi menggunakan perahu karet lantaran jembatan putus Kamis (2/1/2020)KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Korban Banjir Bandang di Kampung Somang, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak dievakuasi menggunakan perahu karet lantaran jembatan putus Kamis (2/1/2020)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com