Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Serahkan Bantuan Rp 350 Juta kepada Korban Banjir Bandang Lebak

Kompas.com - 04/01/2020, 14:43 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


LEBAK, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 350 juta kepada masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor di Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten pada Sabtu (4/1/2020).

Penyerahan bantuan dana itu diserahkan Doni kepada Korem 064 Maulana Yusuf yang digunakan untuk penanganan darurat.

Penyerahan bantuan itu juga disaksikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Dalam penyerahan bantuan itu, Doni juga menyempatkan waktu untuk meninjau lokasi yang terkena dampak banjir bandang.

Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Lebak Jadi 8 Orang, Satu Masih Hilang

Peninjauan dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Selain itu, Kemenko PMK dan Kemensos juga menyerahkan bantuan, masing-masing sebesar Rp 500 juta dan Rp 611 juta.

Doni mengaku mengapresiasi petugas, TNI, Polri, Basarnas dan unsur Pemerintah Kabupaten Lebak yang telah melakukan upaya penanganan darurat.

"Sejak hari pertama mereka telah turun ke lapangan, memberikan bantuan pertama, pertolongan pertama kepada masyarakat terdampak," ujar Doni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/1/2020).

Adapun banjir bandang dan longsor yang melanda Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong ini mengakibatkan lima orang meninggal dunia.

Bencana tersebut terjadi pada Jumat (3/2/2020), pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Banjir Bandang Labura

Selain hujan intensitas tinggi, salah satu penyebab longsor adanya galian tambang milik Aneka Tambang yang tidak dikembalikan fungsinya.

Bahkan, banjir bandang di Kabupaten Lebak akan ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) provinsi.

Keputusan tersebut dilakukan setelah pihak pemerintah Kabupaten Lebak menetapkan status KLB terlebih dahulu.

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak disebut terbesar dari bencana banjir bandang yang pernah terjadi di wilayah tersebut.

"SK sedang disiapkan, tinggal ditandatangani," kata Gubernur Banten Wahidin Halim ditemui di lokasi bencana di Cipanas, Kabupaten Lebak, Kamis (2/1/2020).

Selain banjir bandang di Kabupaten Lebak, banjir yang terjadi di Kota Tangerang, juga menjadi pertimbangan gubernur untuk menetapkan status KLB provinsi.

Di Tangerang, kata Wahidin, banjir terjadi di 56 titik, dan merupakan yang paling luas dibanding banjir sebelumnya. 

"Bupati Lebak sudah menyatakan status luar biasa. Kejadian ini dan di Tangerang menjadi syarat kita untuk menetapkan KLB Provinsi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com