Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Tak Kunjung Dibangun, Warga Bima Pikul Kendaraan Seberangi Sungai

Kompas.com - 04/01/2020, 12:57 WIB
Syarifudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Jembatan penghubung jalan utama dengan Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, tak kunjung dibangun.

Akibatnya, warga terpaksa memikul kendaraan roda dua saat melintasi sungai.

Sulaiman, warga setempat mengatakan, jembatan penghubung beberapa desa di bagian utara Kecamatan Soromandi ini sudah lama putus disebabkan banjir dua tahun silam.

Saat musim hujan, mobil maupun sepeda motor tidak bisa melintasi sungai karena debit air yang sangat besar.

Akhirnya, pengendara meminta warga sekitar untuk memikul kendaraan guna menyeberangi sungai yang berarus deras.

Setiap sepeda motor dipikul lima orang tanpa mengharapkan upah. Sedangkan mobil harus menunggu air sungai surut.

"Terpaksa dipikul, kalau dipaksa sepeda motor lewat bisa tenggelam. Air sungainya deras dan dalam, pengendara tidak berani menyeberang. Sementara mobil tentu tidak bisa lewat dan harus menunggu banjir reda," kata Sulaiman, saat ditemui usai ikut menggotong kendaraan, Jumat (3/1/2020)

Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Lebak Jadi 8 Orang, Satu Masih Hilang

Sulaiman mengatakan, warga sangat khawatir akan keberadaan jembatan ini.

Jika banjir, warga tak bisa melanjutkan perjalanan.

"Masih mending kendaraan roda dua masih bisa digotong, itupun bila memungkinkan arus banjir tidak terlalu deras. Sudah lama sekali kami seperti ini," ujar dia

Dia sangat berharap pemerintah segera membangun jembatan yang terletak di dusun Sowa itu. Sehingga akses transportasi masyarakat cepat terhububung.

Jembatan tersebut merupakan akses utama untuk yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Soromandi yakni Desa Sai dan Sampungu.

"Kita sangat berharap ada perhatian pemerintah dengan membangun jembatan itu, supaya akses transportasi tempat kami ini bisa terhubung dengan desa lain. Sehingga pertumbuhan perekonomian masyarakat bisa tumbuh dan berkembang," ucapnya

Menurut dia, di Kecamatan Soromandi memiliki hasil pertanian yang melimpah seperti bawang merah dan jagung.

Hasil bumi ini terkadang dijual ke daerah lain untuk kebutuhan sehari-hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com