Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Gunung Pancar Bogor, Warga Butuh Bantuan Alat Berat

Kompas.com - 03/01/2020, 22:20 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com -  Sebanyak 300 kepala keluarga di  Kampung Tegal Luhur, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terancam bahaya longsor sejak tiga hari.

Sejumlah warga pun terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya menyusul terjadinya tanah longsor Gunung Pancar pada Rabu (1/1/2020) siang.

Warga masih merasa trauma dan was-was setelah menyaksikan batu-batu besar menggelinding dari atas gunung diiringi air lumpur yang cukup deras.

"Untuk sementara ini belum ada penanganan, cuman kalau evakuasi khusus ibu-ibu dan anak-anak kita ungsikan ke rumah saudara karena malam-malam itu berbahaya takutnya hujan jadi longsor enggak terlihat," ucap Ketua RT 02/RW 02 Kampung Tegal Luhur, Muchrip Irfandi saat ditemui di lokasi longsor.

Baca juga: Longsor di Bogor, Terdengar Suara Gemuruh, Dentuman Bebatuan Besar Menggelinding Bersama Lumpur

"Dari 300 KK itu kurang lebih ada 1.000 jiwa jadi ada warga ngusulin tenda untuk mengungsi biar enggak jauh kemana-mana (saudara). Itu sebagian warga yang memang takut," tambahnya, Jumat (3/1/2020).

Tidak ada korban jiwa pada saat kejadian itu, lanjut dia, pasalnya material tanah longsor hanya berakhir di belakang Perumahan Cluster Habitture, Sentul.

Di belakang itu merupakan perkebunan dan yang paling terdampak adalah jalan setapak yang biasa dilalui warga untuk ke kebun.

Tingginya intensitas curah hujan belakangan ini dinilai akan memicu ancaman tanah longsor.

Terlebih, sebagian material tanah longsor itu masih tersangkut di lereng gunung tersebut.

Untuk mengantisipasi bencana itu, kata Muchrip, warga sangat berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar diturunkan alat berat untuk membersihkan material longsoran secara cepat.

"Yang paling dibutuhkan sekarang alat berat karena nantinya itu dijadikan sebagai alat untuk mengeruk sisa lumpur dari atas," ujarnya.

Sementara itu, warga setempat, Syamsuddin menambahkan bahwa Kampung Tegal Luhur berada di bawah kaki Gunung Pancar bagian barat.

Kondisi di sana sangat curam sehingga dibutuhkan pula tim ahli dari Badan Geologi untuk mengetahui apakah masih ada pergerakan tanah jika kawasan tersebut diguyur hujan.

"Nah itu yang saya khawatirkan jadi tolong dicek setidaknya ada instruksilah biar kita tahu rekahan tanah itu bahaya atau tidak. Sudah tiga hari ini enggak ada bantuan sama sekali jangan sampai nanti kita dibayang-bayangi terus jadi mohon datangkanlah ahli geologi," keluhnya.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Waspadai Longsor di 8 Titik Ruas Jalur Selatan Cilacap

Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor terjadi di lereng Gunung Pancar, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Longsor terjadi pada pagi hari, pascadiguyur hujan deras sejak Selasa (31/12/2019) malam hingga Rabu (1/1/2020) sore.

Warga setempat, Atang (56) mengatakan, menyaksikan longsor bersama sang istri saat berjualan di warungnya di Kampung Tegal Luhur, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat itu sedang turun hujan deras, tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dari atas Gunung Pancar.

Tak sampai di situ, ia pun terkejut lantaran sejumlah warga berlarian ke arah Cluster Habitture yang tak jauh dari warungnya.

Ia langsung menghampiri. Benar saja, dari kejauhan terlihat batu-batu besar menggelinding diiringi air lumpur mengalir cukup deras.

Selain terdengar bunyi dentuman, asap juga terlihat karena benturan batu besar yang terus berjatuhan dan berakhir di belakang Perumahan Habitture itu.

"Ada suara bruduk-bruduk dan orang-orang pada lari ketakutan ke arah perumahan (Habitture). Saya juga langsung ke situ dan terlihat asap dari atas," ucapnya saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja warga Kampung Tegal Luhur harus mengungsi ke rumah saudaranya.

Hal itu dilakukan untuk menghindari longsor susulan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Sudah tiga hari warga masih dihantui ketakutan setelah menyaksikan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com