Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Miras, Pria Ini Bunuh Kakak Kandungnya

Kompas.com - 03/01/2020, 17:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Edi Ndun (53), warga Dusun Lu,e l, Desa Oeleka, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat membunuh kakak kandungnya Obed Ndun (54).

Edi membunuh sang kakak dengan menggunakan sebilah pisau usai mengonsumsi minuman keras (miras).

"Kasus pembunuhan itu terjadi pada Kamis (2/1/2020) malam, sekitar pukul 22.00 Wita,"ungkap Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sidoarjo, Diduga Korban Pembunuhan

Kejadian itu, lanjut Bambang, bermula ketika pelaku, korban dan kerabat mereka yang lain mengonsumsi minuman keras di rumah Stef Ndun.

Mereka minum miras sebanyak satu botol, sambil bercerita.

Pada saat bercerita di teras rumah, lanjut Bambang, antara korban dan tersangka serta keluarga, membahas tentang roda sepeda motor bagian belakang milik korban yang bunyi.

"Korban berkata bahwa motor Honda Beat yang baru dibelinya kenapa kok bunyi seperti mesin sensor,"ujar Bambang meniru ucapan korban.

Mendengar itu, pelaku lalu menanggapi agar jangan membahas hal tersebut.

Karena merasa kesal atas jawaban pelaku, korban lantas memaki dan mengeluarkan kata kasar lainnya.

Pelaku pun kemudian mengancam akan membunuh korban. Kerabat mereka yang melihat hal itu kemudian berusaha melerai keduanya.

Namun, keduanya tidak menghiraukan teguran tersebut. Tak berselang lama, pelaku langsung mengambil sebilah pisau yang berada tak jauh dari mereka.

Baca juga: Kasus Kejahatan di Tangsel Tahun Ini Menurun, tetapi Pembunuhan Naik

Pelaku kemudian menusuk ke arah tubuh korban sebanyak dua kali. Tusukan pertama tidak mengenai korban, karena dihalau oleh kerabat mereka.

Pelaku kemudian menusuk kembali dan mengenai dada sebelah kiri korban.

Lantaran ditusuk, korban sempat melawan dengan mencekik pelaku hingga tergeletak di lantai samping teras rumah.

Kerabat dan sejumlah warga lainnya kemudian melerai dan menyuruh pelaku kembali ke rumahnya.

Sementara itu, korban yang menderita luka dibawa ke Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) Baa.

Setelah tiba di RSUD Baa, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

"Saat ini pelaku telah kita tahan, untuk selanjutnya diproses hukum,"kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com