Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Tagihan Restoran Rp 1,6 Juta di Samosir, Pemilik: Biaya untuk Puluhan Orang

Kompas.com - 03/01/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Hal senada juga disampaikan oleh Lisbet Sirait, pemilik rumah restoran Elios yang disebutkan dalam unggahan tersebut.

Ia mengatakan keluhan tersebut pertama kali diunggah di grup WhasApp dan disebarkan di media sosial.

Baca juga: Ke Samosir, Jokowi Kunjungi Kampung Hukum Siallagan di Kawasan Danau Toba

Lisbet bercerita tagihan Rp 1,6 juta tersebut wajar karena menu yang untuk puluhan orang.

Rombongan mereka menurut Lisber memesan ikan tombur, babi panggang, susu kerbau, ayam panggang, napinnadar, dan menu lainnya.

Ia menjelaskan ikan bakar di kedainya dijual mulai Rp 20.000 dan wisatawan yang dimaksud memesan lima ekor ikan bakar ukuran 1 kilogram.

Saat datang, pihak restoran juga telah menunjukkan menu restoran termasuk harga makanan.

Lisbet juga mengatakan tidak pernah marah dan melontarkan ucapan menantang Bupati Rapidin Simbolon seperti yang dikatakan dalam unggahan.

Baca juga: Jokowi Minta Kampung Ulos di Samosir Ditata Jadi Destinasi Wisata

"Aha nakkin amang, saya bilang begitu. Arga ma ikkan na i, inna. Ai par sakiloan do i amang nikku, ai dang pas i amang baenonhu dope sabe na dohot sabbal na. (Apa tadi pak, kubilang begitu. Mahal kali ikannya buk, kata dia ke saya. Karena itu ikan ukuran satu kilo dan belum lagi bumbu-bumbunya," ujar Lisbet.

Terkait harga air mineral yang dianggap mahal Rp 10.000 per botol, Lisbet mengaku ada karyawannya yang lalai. Hal tersebut terjadi karena hari itu restoran mereka ramai pengunjung.

"Palojahu gok tamu, mangattusi ma akka dakdanak (Bagaimanalah, banyak tamu yang datang, mengertilah anak-anak (karyawan) sudah kelelahan," tambahnya.

Baca juga: Ini Pertama Kalinya Lapangan Sepak Bola Samosir Dipijak Presiden...

Atas kelalaian tersebut, Lisbet mengatakan ia telah meminta maaf apalagi pengunjung itu semarga dengan suaminya.

Ia mengakui sempat berdebat dengan rombongan tersebut hingga membuat pelayanan terganggu dan dikomplain oleh pengunung lain.

"I sai holan i do i ladeni hamu, ahu m jo lean hamu mangan (Kenapa itu aja yang kalian ladeni, kasih saya makan dulu buk)," tutur Lisbet menirukan ucapan pengunjung yang lain.

Lisbet kemudian melanjutkan pekerjaannya sedangkan sang suami, Ojak Sidabutar yang sedang membakar ikan memilih tidak ikut berdebat.

Baca juga: Syukur Warga Samosir yang Anak-anaknya Masih Belajar Pakai Lampu Teplok

Pada rombongan tersebut, ia hanya mengatakan jika ada kekurangan langsung saja disampaikan ke istrinya, Lisbet Sirait.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com