"Keduanya ditemukan sekitar 30 km dari TKP atau di Desa Tanjung Selamat Kabupaten Labuhan Batu pada pukul 14.00 WIB. Kedua korban sudah dibawa ke RSUD Rantau Prapat," katanya, Kamis (2/1/2020).
Sejauh ini ada 4 alat berat yang dikerahkan di lokasi Desa Pematang dan Desa Hatapang untuk membersihkan material.
Baca juga: Banjir Bandang di Labura, Tim SAR Cari 1 Keluarga yang Diduga Hanyut Bersama Rumahnya
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan akan menyelidiki penyebab potongan kayu terbawa saat banjir bandang.
"Banyak potongan-potongan kayu, berarti ada sesuatu. Tapi harus kita buktikan, ada sesuatu di atas, nanti kita cek," kata Edy kepada wartawan di kantornya, Selasa (31/12/2019).
Selain itu Pemprov Sumatera Utara berencana merelokasi warga yang terdampak. Namun pihaknya masih belum menentukan lokasi untuk relokasi.
"Harus dicek di mana (lokasi relokasi), tanahnya siapa," kata Edy.
Edi berencana akan berkunjung ke lokasi bencana namun masih terkendala dengan jalan yang masih tertutup oleh material sedangkan helikopter milik Basarnas tidak bisa difungsikan.
Edi juga menyatakan masa darurat daerah terdampak banjir bandung tersebut telah selesai.
Baca juga: Banjir Bandang di Labura, 5 Orang Hilang, 9 Rumah Hanyut, dan 1 Desa Terisolir
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro, Mei Leandha | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.