Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Bandung Barat, Bupati: PT KCIC Siap Bertanggung Jawab

Kompas.com - 02/01/2020, 19:45 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meninjau lokasi banjir di Kampung Lebaksari, Desa Mekarasi, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (2/1/2019).

Lokasi tersebut berada tidak jauh dari underpass Padalarang yang juga ikut terendam banjir dua hari lalu.

Aa Umbara mengatakan, PT KCIC siap bertanggung jawab untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur agar banjir tidak terjadi kembali di kemudian hari.

"KCIC sudah mau tanggung jawab. Sebetulnya memang pas malam (kejadian banjir) juga KCIC datang," ujar Aa Umbara saat ditemui di sela-sela kunjungan, Kamis siang.

"Sudah putus bahwa minggu ini (perbaikan) dikerjai semua. Gorong-gorong, normalisasi saluran, beton di bawah underpass yang konstruksinya kurang begitu bagus. Mereka (KCIC) sudah siap," kata Aa Umbara menambahkan.

Baca juga: Warga Duga Banjir Bandung Barat Imbas dari Proyek Kereta Cepat

Persiapan perbaikan dimulai Jumat (3/1/2020) dan Sabtu (4/1/2020). Perbaikan baru dimulai pada Mingg (5/1/2020).

Dalam hal ini, Pemkab Bandung Barat tidak akan keluar uang.

Aa Umbara membenarkan bahwa dirinya meminta pertanggungjawaban dari PT KCIC untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur agar ketika hujan datang tidak kembali terjadi banjir di lokasi yang sama.

Ia mengatakan, apa yang disampaikan merupakan tuntutan warga. Ia tidak mau masyarakat dirugikan.

Untuk dua titik banjir lain yang berada di Padalarang dan Cipeundeuy, akan diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dengan dibantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Dua titik lainnya nanti kabupaten dan provinsi yang jalan. Kalau banjir di underpass KCIC yang jalan," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, banjir setinggi hampir 2 meter melanda Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dua hari lalu.

Meski banjir sudah surut, 86 Kepala Keluarga yang terdiri dari 237 jiwa masih terlihat sibuk membersihkan rumahnya dari lumpur, serta mengeluarkan barang-barang yang hancur terendam air.

Berdasarkan keterangan warga, banjir disebabkan oleh air yang meluap dari sungai Ciburandul.

Luapan tersebut terjadi karena saluran air  sungai yang berada di samping underpass Padalarang dibelokan untuk kepentingan akses kendaraan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com