Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Tinggi, Waspada Bencana Alam di Jateng Selatan dan Pegunungan Tengah

Kompas.com - 02/01/2020, 18:30 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Masyarakat di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan dan pegunungan tengah diminta mewaspadai bencana alam yang berpotensi terjadi beberapa hari ke depan akibat curah hujan tinggi.

Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, ancaman potensi bencana hidrometeorologis di permulaan tahun 2020 masih belum surut.

"Berdasarkan pengamatan cuaca BMKG Ahmad Yani, peningkatan intensitas curah hujan dengan durasi waktu yang lebih lama di wilayah Jateng selatan dan tengah akan terjadi beberapa hari ke depan," kata Teguh saat dihubungi, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Terkepung Banjir di Kelapa Gading, Pasangan Ini Tetap Langsungkan Pernikahan

Teguh mengatakan, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode Kamis-Sabtu (4/1/2020) berpotensi terjadi pada daerah Jateng selatan yang meliputi Cilacap bagian utara, Purworejo bagian utara dan Kebumen.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi terjadi di pegunungan tengah yang meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Batang, Kendal bagian selatan dan Magelang.

"Perlu kewaspadaan bagi masyarakat akan potensi dampak lainnya berupa banjir, banjir bandang dan tanah longsor," lanjut Teguh.

Baca juga: Kantor Dukcapil Kota Bekasi Terendam Banjir, Dokumen Warga Diperkirakan Rusak

Menurut Teguh bencana hidrometeorologis yang terjadi pada awal musim hujan di sejumlah wilayah berupa hujan lebat disertai angin kencang  menyebabkan pohon tumbang, kerusakan rumah dan bangunan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com