Melansir Antara, hingga Kamis (02/01/2020) pagi tercatat 250 orang mengalami keracunan ikan tongkol.
"Jumlah korban yang keracunan terus bertambah seiring dengan bertambahnya warga yang datang ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Jember Dyah Kusworini, seperti dilansir dari Antara.
Tercatat lebih dari 25 puskesmas merawat ratusan korban keracunan ikan tongkol.
Mengacu data, Puskesmas Nogosari merawat korban keracunan ikan tongkol dengan jumlah terbanyak yakni 23 orang. Disusul kemudian Puskesmas Mayang dengan 20 kasus.
Dyah mengungkapkan, belum dapat menyimpulkan penyebab keracunan massal yang dialami warga.
Namun sisa ikan tongkol yang diduga meracuni, saat ini tengah diteliti.
“Petugas akan mengambil sampel dari sisa makanan yang ada,” katanya.
Sampel ikan tongkol bakal dibawa ke laboratorium di Surabaya untuk pemeriksaan mikrobiologis dan kimiawi.
Polisi dan tim gabungan juga melakukan pengecekan ke Tempat Pelelangan Ikan Puger.
“Kami hanya koordinasi untuk meminimalisir terjadinya KLB keracunan ikan yang berasal dari TPI Puger,” terangnya.
Pengecekan langsung dilakukan terhadap penjual ikan di tempat tersebut. Kemudian, tim gabungan menerangkan mengenai mana ikan yang layak untuk dijual di area TPI Puger.
Sumber : Kompas.com (Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : David Oliver Purba, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.