Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Bocah 8 Tahun Ditampar Seorang Ibu Saat Pembagian Rapor, Trauma hingga Pelaku Jadi Tersangka

Kompas.com - 02/01/2020, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sabtu (28/12/2019), para siswa SD 2 Siapala, Paccerakkang, Kota Makassar datang ke sekolah disampingi orangtuanya untuk mengambil rapor.

Salah satu siswa yang datang adalah DA (8) yang masih duduk dibangku kelas 2 SD.

Saat pembagian rapor berlangsung, tiba-tiba M (41) salah seorang wali murid masuk ke dalam kelas dan menampar bocah perempuan itu sebanyak dua kali.

Alasan M menampar DA karena emosi gagang sapu yang dipegang DA saat membersihkan kelasnya pada 20 Desember 2019 lalu mengenai anak M yang juga teman sekelas DA.

Baca juga: Masih Menyusui, Alasan Ibu yang Tampar Siswi SD di Makassar Tak Ditahan

Selain menampar DA, M juga memarahi DA yang menangis di depan umum. Saat kejadian tersebut, sejumlah wali murid terlihat menegur perlakuan DA pada M.

"Anak pelaku tersebut menyampaikan kepada ibunya. Pada tanggal 28 Desember 2019 (waktu kejadian) pelaku datang di sekolah kemudian menemui korban yang selanjutnya menganiaya korban," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, Minggu (29/12/2019).

Akibat kejadian tersebut bagian bawah mata DA memar dan ia mengalami trauma.

Baca juga: Jadi Tersangka, Ibu yang Tampar Siswi SD di Makassar Tidak Ditahan

 

Viral di media sosial, pelaku jadi tersangka

Ilustrasi kekerasan seksual anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kekerasan seksual anak.
Peristiwa M menampar bocah perempuan berumur 8 tahun direkam warga dan video 30 detik viral di media sosial.

M langsung diamankan dan diperiksa polisi.

Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan M sebagai tersangka dan ditahan beberapa hari di Polsekta Biringkanaya.

Perempun 41 tahun itu kemudian mengajukan penangguhan penahanan karena ia masih menyusui anak bungsungnya yang berusia 2 tahun dan memiliki beberapa anak kecil yang butuh perhatian.

Polisi pun mengabulkan permintaan pelaku atas dasar kemanusian.

Baca juga: Siswi SD Korban Penamparan Seorang Ibu di Makassar Alami Trauma

"Tersangka langsung ditangkap di rumahnya dan sempat ditahan beberapa hari di Polsekta Biringkanaya. Tersangka ditangguhkan penahanannya, karena mempunyai beberapa orang anak kecil dan masih menyusui anak bungsunya yang masih berusia 2 tahun," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Tenri A Palallo.

Walaupun M tidak ditahan polisi memastikan proses hukum terus berjalan.

"Tersangka tidak kami tahan, namun proses tetap lanjut," kata Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Iptu Bondan Wicaksono.

Baca juga: Kasus Penamparan Siswi SD di Makassar oleh Seorang Ibu, Berawal dari Gagang Sapu Ijuk

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com