Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak: Warga Jatim di Aliran Bengawan Solo Diminta Waspada

Kompas.com - 02/01/2020, 16:39 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak meminta warga Jawa Timur yang tinggal di sekitar Sungai Bengawan Solo waspada musibah banjir.

Meski waspada, namun warga tidak perlu panik.

Warga di wilayah daerah aliran sungai Bengawan Solo yang dimaksud mantan Bupati Trenggalek itu adalah Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik hingga wilayah Surabaya bagian barat.

"Kita minta warga sekitar Sungai Bengawan Solo waspada, karena banjir bisa sewaktu-waktu datang. Kami minta waspada, bukan panik, karena beda waspada sama panik," katanya saat meninjau posko siaga bencana hydrometeorologi Jawa Timur di Kantor BPBD Jawa Timur, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Korban Banjir di Sikka: Tahun Lalu Bupati Janji Tangani, Sampai Hari Ini Aksinya Nol

Menurutnya, 70 persen daerah aliran sungai Bengawan Solo bagian hilir berada di Jawa Timur, sementara 30 persennya di bagian hulu, berada di wilayah Jawa Tengah.

"Karena itu meskipun tidak ada hujan, wilayah Jawa Timur rentan mendapatkan banjir kiriman Sungai Bengawan Solo," terangnya.

Selain warga di wilayah Sungai Bengawan Solo, potensi banjir juga mengancam sejumlah daerah seperti di Sampang karena luapan Sungai Kemuning dan Pasuruan karena luapan Sungai Welang.

Kata Emil Dardak, melalui BPBD Jawa Timur, pemerintah provinsi sudah meminta kabupaten dan kota untuk waspada bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung akibat cuaca ekstrim saat musim hujan.

Provinsi Jawa Timur sendiri sejak 16 Desember 2019 hingga 150 hari ke depan berstatus Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Banjir di Bogor dan Bekasi Akibat Ulah Manusia

Status tersebut sesuai Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/650/KPTS/013/2019 per tanggal 16 Desember 2019 tentang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

"Melalui surat tersebut, kepala daerah di 22 wilayah diminta meningkatkan kewaspadaan, serta berkoordinasi dengan pihak terkait seperti polisi dan TNI serta melibatkan kelompok masyarakat," terang Emil.

Berdasarkan pemetaan BPBD Jawa Timur, 22 daerah berpotensi banjir akibat luapan air sungai Bengawan Solo yakni Bojonegoro, Magetan, Madiun, Lamongan, Gresik, Ngawi dan Tuban.

Daerah berotensi banjir akibat luapan sungai Brantas yakni Malang Raya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya, Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com