Warga lainnya, Ratna Mulyati (48), mengaku sempat terjebak di rumahnya yang tidak jauh dari pusat luapan air saat kejadian berlangsung.
Akibatnya, Ratna mengalami luka-luka di badannya akibat terjatuh dari atap rumah saat coba menyelamatkan diri.
"Air naiknya cepat sekali. 10 menit sudah hampir 2 meter. 2007 dan 2013 juga pernah banjir, tapi ini paling parah," bebernya.
Nenah (57), warga lain yang terdampak banjir mengatakan, seisi rumahnya hancur akibat diterjang banjir.
Baca juga: Sebagian Warga Serpong Utara Masih Terjebak Banjir yang Belum Surut
Ditanya soal kerugian, dia menjawab total bisa sampai puluhan juta.
"Airnya cepat sekali masuk, semuanya rusak, lemari, kasur, barang-barang elektronik seperti kulkas, tv rusak semua," akunya.
Sementara itu, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra yang sempat datang meninjau lokasi penyebab banjir di Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat menolak berkomentar saat ditanya wartawan.
"Enggak usah lah, nanti saja," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.