Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki Pencopet Elite, Wanita Ini Beraksi Naik Mobil Pribadi dari Tasikmalaya ke Bandung

Kompas.com - 02/01/2020, 15:49 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menangkap empat pencopet yang kerap beraksi di tempat keramaian dan lokasi wisata di Kota Bandung, Jawa Barat.

Salah satunya seorang wanita berinisial IR yang ditangkap di wilayah Asia Afrika dan alun-alun.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri menjelaskan, IR merupakan copet yang beraksi sendirian.

"Wanita ini pemain solo, dia sasaran (copetnya) di situ (kawasan Asia Afrika dan alun-alun)," kata Galih di Mapolrestabes Bandung, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Mobil Satpol PP Jakbar Lawan Arus dan Bikin Macet, Kasatpol Sebut Sedang Bawa Copet

Namun, pencopet ini bukan pencopet biasa. Galih menyebutnya pencopet elite karena memiliki kendaraan roda empat.

Bahkan pada aksinya, IR sengaja berangkat dari Tasikmalaya ke Kota Bandung dengan mengendarai mobil pribadi.

"Pake mobil pribadi, ngakunya ke sini jalan-jalan ke Bandung, tapi kan anggota kan tahu. Dia ini pencopet elit," kata Galih.

Selain IR, polisi juga menangkap komplotan pencopet lainnya yang juga beraksi di kawasan Asia Afrika dan alun-alun.

Tiga orang sindikat pencopet ini diketahui berinisial DMY, S alias Tenggo, dan AMZ.

Ketiga pelaku memiliki perannya masing-masing. Dua pelaku sebagai eksekutor dan satu orang lagi sebagai penadah.

"Modusnya, dengan banyaknya masyarakat di TKP dimanfaatkan banyak sindikat copet. Mereka karena sudah jadi mata pencahariannya, cara mencopetnya dengan kecepatan tangan," katanya.

Adapun, dua eksekutor pencopet berinisial S alias Tanggo dan I ini merupakan residivis dalam kasus serupa.

Baca juga: Polisi Buru Copet HP Spesialis Konser dan Penadahnya yang Kabur

Sebanyak 18 unit ponsel disita petugas dari tangan komplotan pencopet ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com