Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100.000 Jiwa di Kendal Terancam Kebanjiran Akibat Tanggul Kali Bodri Longsor

Kompas.com - 02/01/2020, 13:56 WIB
Slamet Priyatin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Tanggul kali Bodri di Kendal, Jawa Tengah, terancam jebol setelah mengalami longsor sepanjang 100 meter.

Jika tanggul ini jebol, 100.000 jiwa di Kecamatan Patebon dan Kendal Kota terancam kebanjiran

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kendal Sugiono, Kamis (2/1/2020).

Ia mengatakan kondisi tanggul Kali Bodri yang ada di desa Lanji Kecamatan Patebon, sudah mengkhawatirkan. Sebelumnya, tanah tanggulnya sudah longsor sepanjang sekitar 100 meter. 

Baca juga: Tanggul Kali Bodri Longsor, Ratusan Rumah di Kendal Terancam Kebanjiran

“Bila sampai jebol, bisa mengancam wilayah kecamatan Patebon dan Kendal kota. Di dua kecamatan itu, ada sekitar 100.000 jiwa yang tersebar di 18 desa dan 20 kelurahan,” kata Sugiono, Kamis. 

Sugiono berharap, pemerintah provinsi dan pusat cepat-cepat menangani longsornya tanggul Kali Bodri yang ada di desa Lanji. Sebab ketebalan tanggul tinggal sekitar 2 meter.

Ia menjelaskan, tanggul Kali Bodri, pada tahun 2018 sudah pernah dibeton. Tidak lama dibangun, tanggul beton tersebut terbawa arus sungai. 

“Kemudian tahun 2019 kami bangun lagi dengan menggunakan anggaran dari pusat, provinsi dan dana bencana dari BPBD Kendal," katanya. 

"Yang dari BPBD Kendal, digunakan untuk membuat tanggul dengan batu bronjong setinggi 4 meter dan panjangnya 200 meter,“ lanjutnya.

Baca juga: Terpeleset, Seorang Gadis Belia Hilang di Kali Bodri Kendal

Solusi pembangunan waduk baru

Bupati Kendal Mirna Anissa, saat meninjau tanggul kali Bodri yang longsor. KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN Bupati Kendal Mirna Anissa, saat meninjau tanggul kali Bodri yang longsor.
Menurut Sugiono, air yang masuk ke Kali Bodri ini, berasal dari daerah atas, termasuk Kabupaten Temanggung. Panjang kali ini sekitar 140 kilometer.

Pembangunan Kali Bodri, menjadi tanggung Jawab pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sugiono, mengaku pihaknya berencana akan membuat Waduk Bodri di daerah atas.

Selain bisa mengurangi air yang mengalir deras dari daerah atas, waduk tersebut juga bisa mengairi 8600 hektar sawah.

Ia berharap, ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi.

“Jika ada waduk Bodri, sawah yang biasanya hanya panen sehari, bisa panen 2 atau 3 kali,” tambahnya.

Baca juga: Tanggul Kali Bodri Longsor karena Pelat Beton Hilang

Warga resah

Terkait dengan hal itu, kepala desa Lanji kecamatan  Patebon, Nur Faizun, mengatakan hujan sejak Senin (30/12) hingga Rabu malam (1/01), membuat tanggul Kali Bodri di wilayahnya longsor. Hal ini, membuat warga di desa Lanji, resah.

“Selasa, tanggul yang longsor masih sekitar 30 meter. Tapi hari ini, sudah mencapai sekitar 100 meter,” ujarnya.

Nur, meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun provinsi, agar secepatnya memperbaiki tanggul Kali Bodri yang longsor.

Sebab, bila hujan kembali turun deras, tanggul yang longsor itu bisa jebol, dan mengancam ribuan penduduk,” jelas Nur. 

Baca juga: Tanggul Kali Bodri Longsor, Ratusan Rumah Terancam Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com