Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Labura, Jasad Dua Anggota Keluarga yang Sebelumnya Hilang Sudah Ditemukan

Kompas.com - 02/01/2020, 09:25 WIB
Dewantoro,
Jessi Carina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jasad dua dari lima korban banjir bandang di Labuhan Batu Utara ditemukan setelah lima hari pencarian pada Rabu (1/2/2019) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Keduanya adalah ibu dan anak yang sebelumnya hanyut bersama rumah mereka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Riadhil Akhir Lubis mengatakan, keduanya diketahui atas nama Cahaya Nasution (27) dan Irul Sipahutar (7).

"Keduanya ditemukan sekitar 30 km dari TKP atau di Desa Tanjung Selamat Kabupaten Labuhan Batu pada pukul 14.00 WIB. Kedua korban sudah dibawa ke RSUD Rantau Prapat," katanya, Kamis (2/1/2020).

Dijelaskannya, pencarian korban banjir bandang ini akan terus dilanjutkan hingga hari ke-7. Jika diperlukan oleh SAR, maka pencariannya dapat diperpanjang.

Baca juga: Pasca-banjir Bandang di Labuhan Batu Utara, Akses ke Desa Kembali Normal, 1 Keluarga Masih Hilang

Menurutnya, setelah kejadian bencana banjir bandang pada, Sabtu (28/12/2019) pukul 23.30 WIB, tim terpadu yakni Pemkab Labura dan BPBD telah melakukan evakuasi dan pembersihan lokasi di Desa Pematang dibantu TNI-Polri.

Tim terpadu itu juga membuat jembatan darurat untuk akses masyarakat dan kendaraan roda 2 ke Desa Pematang sementara akses ke Desa Hatapang masih harus dilalui dengan jalan kaki.

"Bupati Labura sendiri telah menetapkan status darurat terhitung sejak tanggal 30 Desember sampai 7 hari ke depan," terangnya.

Sejauh ini, kata dia, sudah ada 4 alat berat yang dikerahkan di lokasi Desa Pematang dan Desa Hatapang. Adapun kerusakan keseluruhan akibat banjir bandang ini yaitu, 36 rumah hanyut/rusak berat.

Kemudian, 2 unit jembatan besar dan 4 titi di dusun, sawah 15 Ha tertimbun lumpur, batu, dan batang kayu, serta 4 titik daerah irigasi rusak. Posko, pos Kesehatan, dan dapur umum juga telah didirikan sejak 29 Desember 2019.

"Selain itu, telah dilakukan trauma healing kepada anak-anak di Desa Pematang," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Banjir Bandang di Labura, Bupati Nyaris Hanyut hingga 1 Keluarga Masih Hilang

Diberitakan sebelumnya, Tim Search and Rescue (SAR) pada Senin (30/12/2019) pagi melakukan pencarian terhadap lima orang yang diduga menjadi korban banjir bandang di Dusun Siria-ria A dan B, Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan NA IX-IX, Labuhan Batu Utara, Minggu (29/12/2019) dini hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara, Riadhil Akhir Lubis, tim SAR itu berangkat melakukan pencarian pada pukul 06.00 wib. Lokasi pencarian, kata dia, ke arah kaki gunung bukit barisan.

"Pencarian masih berlangsung. Tim, SAR jam 6 pagi tadi sudah bergerak mencari di lokasi," katanya, Senin siang (30/12/2019).

Dijelaskannya, diduga ada lima orang yang terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anaknya tidak ditemukan setelah rumahnya hanyut terbawa banjir bandang. 

"Kepala desa setempat mengatakan ada di satu rumah yang hanyut itu, ada satu keluarga yang hilang. Dua orang tua dan tiga anaknya," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com