Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Banjir Bandang di Lebak, 3 Meninggal, 2 Orang Hanyut hingga 7 Jembatan Putus

Kompas.com - 02/01/2020, 08:04 WIB
Candra Setia Budi

Editor

3. Bupati Lebak: tiga orang meninggal

Selain memutus sejumlah jembatan, banjir bandang akibat meluapnya Sungai Ciberang juga dilaporkan ada korban jiwa.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyebut, setidaknya tiga orang dilaporkan meninggal akibat banjir tersebut.

"Korban jiwa ada di Lebak Gedong, hanyut dua orang, tiga sudah ditemukan jenazahnya," katanya saat meninjau lokasi banjir bandang di Kecamatan Cipanas, Rabu (1/1/2020).

Iti mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data korban baik yang meninggal maupun hilang di lima kecamatan yang terdampak, yakni Cipanas, Lebakgedong, Curugbitung, Maja dan Sajira.

Namun terkendala komunikasi yang terputus lantaran listrik masih padam.

Baca juga: Banjir Bandang di Lebak, Bupati Sebut 3 Orang Meninggal

 

4. Bencana paling parah

Banjir bandang menerjang dua kecamatan di kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).Istimewa Banjir bandang menerjang dua kecamatan di kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).

Iti mengatakan, bencana banjir yang terjadi saat ini merupakan yang paling parah dari banjir yang pernah terjadi di Kabupaten Lebak.

"Paling besar dari bencana yang kita alami. Jembatan gantung, jembatan biasa ada tiga putus, sejumlah desa terisolir tidak bisa dilalui, jalan longsor dan amblas," katanya.

Ia menambahkan, saat ini, pihaknya fokus mengevakuasi warga yang terdampak, sebagian besar berada di bantaran sungai.

"Kita harus selamatkan jiwanya dulu, kita bangun posko dan dapur umum di setiap kecamatan untuk memudahkan distribusi bantuan dan lain sebagainya," katanya.

Baca juga: 5 Fakta Banjir Bandang di Labura, Bupati Nyaris Hanyut hingga 1 Keluarga Masih Hilang

 

5. Banjir luapan Sungai Ciberang akibat TNGHS rusak dan gundul

Satu Jembatan yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Lebak putus setelah banjir bandang menerjang Rabu (1/1/2020) pagiKOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Satu Jembatan yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Lebak putus setelah banjir bandang menerjang Rabu (1/1/2020) pagi

Dikutip dari Antara, menurut Iti, banjir luapan Sungai Ciberang akibat kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang rusak dan gundul.

Hujan deras sepanjang Selasa (31/12) sore hingga Rabu pagi tidak terserap ke dalam tanah, sehingga vegetasi hutan berkurang yang mengakibatkan mudahnya banjir dalam waktu semalam.

"Kami akan melaporkan kejadian itu ke pemerintah pusat, termasuk kondisi taman nasional yang mengalami kerusakan itu," katanya.

Baca juga: Banjir Bandang di Labura, Tim SAR Cari 1 Keluarga yang Diduga Hanyut Bersama Rumahnya

Sumber: KOMPAS.com (Acep Nazmudin | Editor: Krisiandi)/Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com