Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya karena Utang Handphone Rp 1 Juta, Jadi Penyebab Ditembaknya Pedagang Kopi di Tol Cipularang

Kompas.com - 01/01/2020, 08:22 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pedagang kopi asongan bernama Agus Sumpena (50), ditembak di Gerbang Tol (GT) Cipularang, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamparah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019) sekitar pukul 04.00 WIB lalu.

Akibatnya, Agus mengalami luka di lengan kanan sebelah kiri, pipi dan bagian dahi, setelah ditembak oleh pelaku dengan meggunakan airsoft gun.

Setelah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari beberapa saksi, polisi akhirnya berhasil menangkap empat pelaku yang menembak Agus.

Keempatnya pelaku, Awan Kurniawan Alias Awan, Peri Sopyan Alias Pepey, Beni Kurniawan alias Benrung, dan Suryana alias Surya, mereka ditangkap polisi di dua lokasi berbeda, yakni Bandung dan Ciamis.

Satu dari empat pelaku terpaksa diberi tindakan tegas karena melakukan perlawanan dan membahayakan petugas.

Selain berhasil menangkap empat pelaku, polisi juga mengungkap motif penembakan tersebut, penembakan itu sendiri dilatarbelakangi masalah utang piutang dan dendam.

Berikut ini fakta baru selengkapnya:

1. Ditangkap di dua lokasi berbeda

Ilustrasi ditangkapKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi ditangkap

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, empat pelaku penembak pedagang kopi asongan di gerbang Tol Cipularang ditangkap di dua lokasi berbeda.

"Tiga pelaku ditangkap di Bandung, satu pelaku ditangkap di Ciamis," katanya saat rilis pengungkapan di Mapolres Cimahi, Selasa (31/12/2019).

Keempat pelaku ini terdiri dari tiga eksekutor, dan seorang sopir. Sementara satu pelaku lainnya, yakni Parman, masuk ke daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: 4 Pelaku Penembak Pedagang Kopi di Tol Padalarang Ditangkap di 2 Lokasi Berbeda

 

2. Satu pelaku ditindak tegas

Polisi tampak mengawal para pelaku penembakan terhadap pedagang kopi asongan. Terlihat salah satu pelaku menggunakan roda lantaran luka tembak di kakinya.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Polisi tampak mengawal para pelaku penembakan terhadap pedagang kopi asongan. Terlihat salah satu pelaku menggunakan roda lantaran luka tembak di kakinya.

Satu dari empat pelaku yang ditangkap polisi terpaksa diberi tindakan tegas karena melakukan perlawanan dan membahayakan petugas.

"Tersangka melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan, dan kita juga gak berani mengambil risiko karena kita tahu yang bersangkutan memiliki senjata. Anggota melakukan sesuai dengan SOP, tindakan tegas dan terukur kepada tersangka," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka Awan, Peri, dan Beni dikenakan Pasal 170 KUHPidana Jo Undang-undang darurat No.12 tahun 1951 ancaman hukuman 9-20 tahun pidana.

Sedangkan tersangka Suryana disangkakan Pasal 170 ayat 2 Subsider Pasal 351 aya 2 Jo Pasal 55,56 KUHPidana ancaman hukuman 3 tahun pidana.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Terduga Penembak Pedagang Kopi di Cimahi

 

3. Motif karena utang handphone

Ilustrasi ponselshutterstock Ilustrasi ponsel

Selain berhasil menangkap empat pelaku, polisi juga mengungkap motif penembakan tersebut, penembakan itu dilatarbelakangi masalah utang dan dendam.

Yoris mengatakan,  Agus mengaku mengenal pelaku dan pernah mengambil handphone kepada salah satu pelaku dengan harga Rp 1 juta, namun Agus baru membayar dua kali.

"Pernah kredit ponsel setahun kebelakang, harganya satu juta, baru dua kali bayar," katanya.

"Mengapa dilakukan karena tersangka pelaku utama (Awan) dendam terhadap korban yang sudah membeli ponsel tetapi mengutang, ditagih enggak bayar-bayar," sambungnya.

Baca juga: Ini Motif Penembakan Pedagang Kopi Asongan di Cimahi

 

 

 

4. Sudah direncanakan

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.

Yoris menegaskan, penembakan yang dilakukan para pelaku terhadap Agus bukan salah sasaran, tetapi sudah direncanakan.

"Yang jelas ini bukan salah sasaran, ini ditarget," katanya.

Di mana sebelum melakukan penembakan terhadap korbannya, para pelaku terlebih dahulu merencanakan aksinya di Kiaracondong, Cidadas, Kota Bandung.

Kemudian mereka berangkat ke Cianjur untuk mengambil air gun, setelah itu mereka menuju ke lokasi korban berjualan.

Sesampainya di lokasi, tanpa basa-basi Awan langsung menembak Agus berulang kali ke arah korban.

Baca juga: Dikira Salah Sasaran, Penembakan Pedagang Kopi Asongan di Cimahi Direncanakan

 

5. Korban ditembak dengan jarak tiga meter

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.

Yoris mengatakan, penembakan terhadap Agus yang dilakukan Awan bukan untuk melukai, tetapi niatnya sudah ingin memunuh.

"Mereka sengaja dan niat bukan melukai tapi membunuh karena (tembakan) dikenakan ke kepala korban, lima lobang di kepala," katanya.

Penembakan tersebut dilakukan pelaku dengan jarak dekat.

"Jarak tiga meter, lagi duduk. Enggak ngomong apa-apa langsung tembak," jelasnya.

Akibat tembakan tersebut korban mendapatkan sejumlah luka di lengan kanan sebelah kiri, pipi, dan bagian dahi.

Kini, kondisi Agus membaik. Terlihat perban menutupi luka tembak di wajahnya.

Baca juga: Pelaku Penembak Pedagang Kopi di Gerbang Tol Padalarang Pakai Masker

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Icha Rastika, Farid Assifa, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com