AMBON,KOMPAS.com - Pihak Basarnas Ambon mencatat sepanjang tahun 2019 telah terjadi 45 kasus kecelakaan laut di wilayah perairan Maluku.
“Sebanyak 45 kasus menyebabkan delapan orang meninggal dunia, 29 lainnya dinyatakan hilang,” kata Kepala kantor Basarnas Ambon, Muslimin kepada Kompas.com, Selasa (31/12/2019).
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Kapal Motor di Sungai Kapuas, 4 Masih Hilang hingga Arus Deras Jadi Kendala
Dia menjelaskan, paling banyak kecelakaan kapal terjadi di perairan Kei, Maluku Tenggara dan perairan Pulau Seram.
Umumnya, kata dia, kecelakaan laut terjadi karena cuaca ekstrem.
“Kebanyakan kecelakaan terjadi karena cuaca buruk dan ada juga karena mati mesin hingga kapal terombang ambing dan tenggelam,” katanya.
Muslimin menambahkan, jumlah korban meninggal dunia dan hilang akibat kecelakaan kapal di perairan laut Maluku sepanjang tahun 2019 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk kasus kecelakaan laut tahun 2018 itu sebanyak 46 kasus. Namun, dari jumlah korban jiwa dan hilang lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2019 ini,” katanua.
Dari jumlah kasus kecelakaan laut yang terjadi sepanjang tahun 2019, pihaknya bersama unsur SAR lainnya dibantu masyarakat berhasil menyelamatkan sebanyak 189 warga.
“Tahun lalu yang berhasil diselamatkan itu sebanyak 265 warga,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.