Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan "Underpass" Terpanjang di Indonesia Rampung, Bisa Digunakan Meski Belum Diresmikan

Kompas.com - 31/12/2019, 15:54 WIB
Dani Julius Zebua,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Pembangunan jalan bawah tanah atau underpass di area Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, rampung. 

Sekalipun sudah selesai, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, underpass belum langsung diresmikan dalam waktu dekat. 

Basuki membuka peluang bahwa underpass bisa dimanfaatkan untuk umum bahkan sebelum diresmikan.

Kebijakan serupa sudah dilakukan pada infrastruktur lain, di antaranya jalan tol.

"(Pemanfaatnya) tidak usah (menunggu peresmian). Kalau mau dipakai umum, kayak tol kan bisa fungsional, tanpa tarif. Kalau ini jalan nasional, tanpa bayar bisa kita manfaatkan," kata Basuki usai mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bendung Kamijoro di Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo, Selasa (31/12/2019). 

Baca juga: Underpass Terpanjang di Indonesia Siap Diresmikan

Secara fisik underpass sudah terbangun 100 persen. Namun, pihaknya masih melaksanakan pekerjaan terakhir terutama pemasangan speaker di dalam terowongan. 

"Akan saya tambahi sedikit keamanannya. (Speaker yang mengingatkan), halo...halo.., misalnya setiap berapa menit. Hati-hati, nyalakan lampu, maksimum 60 kilometer per jam,  untuk mengingatkan," kata Basuki. 

Underpass di ruas Jalan Daendels atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) ini semula masuk area bandara. Namun, kini berada di bawah bandara.

Pemerintah membuatnya sepanjang 1,4 kilometer dengan sebagian berupa area tertutup.

Lebar underpass 16 meter dengan tinggi 5,2 meter. Dindingnya memiliki ketebalan 60 cm. Tidak ada tiang penyangga pada tengah terowongan sehingga terlihat seperti lorong raksasa. 

"Ini karena terpanjang 1,4 km terowongannya. Sedangkan di bawahnya sendiri 1,1 km di terowongan, gelap tapi dengan lampu. Lalu kita ingatkan dengan halo halo," kata Basuki.

Pembangunan underpass berlangsung sejak November 2018 lalu dengan nilai Rp 293,2 miliar. Pekerjaan ini digarap oleh Wijaya Karya dan MCM KSO.

Jalan Daendels tadinya berada dalam area YIA. Pemerintah menurunkan jalan ini dan membangun tepat berada di bawah YIA, yakni di antara tempat parkir dan terminal penumpang bandara. 

Jalan yang memiliki empat  lajur ini tidak terhubung secara langsung dengan bandara.

Terowongan dilengkapi dengan delapan emergency exit berupa tangga menuju area bandara. Selain itu, di underpass ini terdapat empat emergency bays dengan masing-masing bay lines memiliki panjang 30 meter.

Bay lines itu biasanya dimanfaatkan untuk kendaraan mogok atau kendaraan bermasalah.

Basuki mengungkapkan, underpass juga sudah dihiasi ornamen.

Baca juga: VIDEO: Indahnya Underpass NYIA, Terpanjang di Indonesia

Untuk peresmian akan dilakukan bersama dengan infrastruktur lain.

"Sekarang (underpass) sudah siap. Nanti (peresmiannya) sekalian dengan bandaranya,  termasuk kereta apinya," kata Basuki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com