SOLO, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan layanan kesehatan secara cuma-cuma alias gratis yang beroperasi 24 jam kepada pengguna jasa kereta api di Stasiun Solo Balapan Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2019).
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, layanan kesehatan yang diberikan ini bersifat mobile di tiga stasiun besar di wilayah Daop 6 Yogyakarta, yakni Stasiun Solo Balapan, Stasiun Tugu, dan Stasiun Lempuyangan.
Para penumpang yang memiliki riwayat penyakit ringan, lanjut Eko sebelum berangkat atau meninggalkan stasiun bisa mengecek kesehatannya terlebih dahulu ke pos layanan kesehatan tersebut.
"Kalau sakit ringan bawa ke pos pelayanan kesehatan. Kalau bisa ditangani, kita tangani.Kalau nanti sampai patah tulang, atau membutuhkan perawatan lebih intens dibawa ke rumah sakit," kata Eko, Selasa.
Baca juga: Antsipasi Listrik Padam, PT KAI Daop 6 Yogya Siaga Genset di Stasiun
Pelayanan kesehatan di stasiun ini tidak hanya dilaksanakan pada saat Natal maupun menjelang tahun baru. Tetapi, dilaksanakan seterusnya.
Eko juga mengatakan, pelayanan kesehatan juga sudah dilakukan sejak lama. Hanya saja masyarakat atau penumpang enggak memanfaatkan layanan kesehatan karena takut disuruh untuk membayar.
"Ini gratis. Tapi penumpang sungkan disangka suruh bayar. Jadi takut mereka cek kesehatan," ujarnya.
Oleh karena itu, untuk mendekatkan kepada penumpang supaya menggunakan layanan kesehatan tersebut pihaknya melakukan jemput bola dengan menawarkan kepada penumpang kereta api.
"Misalnya di kereta api relasi Madiun sampai Jakarta. Di tengah perjalanan di Sragen tiba-tiba ada penumpang yang sakit langsung telpon ke Daop 6. Nanti petugas dari Daop 6 langsung masuk kereta memberikan tindakan," kata dia.
Baca juga: Lebaran 2019, PT KAI Daop 6 Tambah 8 Kereta ke Bandung, Jakarta dan Surabaya
Dokter dan Manager Kesehatan PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Christoffel Marantau menambahkan, pemeriksaan kesehatan yang diberikan adalah bersifat umum. Seperti tekanan darah, pemeriksaan nadi dan lainnya.
"Kebanyakan yang ditemukan penumpang menderita penyakit tekanan darah dan asam urat," ungkapnya.
Dia mengatakan, apabila ditemukan ada penumpang yang mempunyai penyakit serius dan harus mendapatkan perawatan intensif maka akan diarahkan untuk konsultasi ke faskes terdekat.
"Nanti penumpang yang perlu mendapat penanganan serius ada dokter yang mengarahkan penumpang konsultasi ke faskes terdekat," kata dia.
Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta Terjunkan Petugas Ronda Amankan Daerah Rawan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.